Studi Perbandingan Pengaturan Peredaran Kosmetik antara Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia dengan Food and Drug Administration Amerika Serikat
Penulis Utama
:
Nadya Priscilla Wibowo
NIM / NIP
:
E0020327
×<p><strong>Nadya Priscilla Wibowo. 2024. E0020327. STUDI PERBANDINGAN PENGATURAN PEREDARAN KOSMETIK ANTARA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN <em>FOOD AND DRUG ADMINISTRATION</em></strong> <strong>AMERIKA SERIKAT. Penulisan Hukum (Skripsi). Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret. </strong></p><p>Kosmetik adalah produk penting yang digunakan secara luas oleh masyarakat di seluruh dunia, oleh karena itu, regulasi yang ketat diperlukan untuk memastikan keamanan dan kualitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaturan peredaran kosmetik antara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia dengan <em>Food and Drug Administration</em> (FDA) di Amerika Serikat. Metode perbandingan dilakukan dengan menganalisis regulasi, prosedur pendaftaran, persyaratan keamanan, dan peran masing-masing lembaga dalam menjaga keamanan produk kosmetik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun BPOM dan FDA memiliki tujuan yang sama untuk melindungi konsumen dan memastikan keamanan produk kosmetik, terdapat perbedaan signifikan dalam pendekatan regulasi dan prosedur pendaftarannya. BPOM cenderung menerapkan pendekatan yang lebih formal dan terpusat dengan persyaratan yang ketat untuk pendaftaran produk kosmetik, sementara FDA menggunakan pendekatan yang lebih fleksibel dengan lebih banyak tanggung jawab diserahkan kepada produsen untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi. Kedua lembaga juga memiliki perbedaan dalam pengawasan pasca-pemasaran. BPOM Indonesia cenderung lebih aktif dalam melakukan pengujian produk secara berkala di pasar, sementara FDA Amerika Serikat lebih mengandalkan laporan konsumen dan produsen untuk mengidentifikasi produk yang tidak aman. Meskipun demikian, keduanya menghadapi tantangan yang serupa dalam menghadapi perkembangan industri kosmetik yang cepat dan inovasi produk. Diperlukan upaya terus-menerus untuk meningkatkan regulasi dan pengawasan guna memastikan bahwa produk kosmetik yang beredar aman bagi konsumen di seluruh dunia. </p>
×
Penulis Utama
:
Nadya Priscilla Wibowo
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
E0020327
Tahun
:
2024
Judul
:
Studi Perbandingan Pengaturan Peredaran Kosmetik antara Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia dengan Food and Drug Administration Amerika Serikat
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Fak. Hukum - 2024
Program Studi
:
S-1 Ilmu Hukum
Kolasi
:
Sumber
:
Kata Kunci
:
Badan Pengawas Obat dan Makanan; Food and Drug Administration; Kosmetik; Peredaran; Pengawasan
