×
Pendahuluan: Obesitas menyebabkan gangguan kesehatan kronis akibat asupan makanan berlebih salah satunya hepar. Perlemakan pada hepar menyebabkan inflamasi dan peningkatan sitokin pro inflamasi salah satunya IL-6. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh biskuit porang yang terfortifikasi daun kelor terhadap ekspresi IL-6 pada hepar tikus wistar model obesitas.
Metode: Metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimental laboratorik dengan post only control group design. Kelompok dibagi menjadi 5. Kelompok kontrol negatif (KN), Kelompok kontrol obesitas (KO), Kelompok obesitas dengan diet tinggi lemak tinggi diberi biskuit porang terfortifikasi 150mg/kgBB/hari tepung daun kelor (KP1), Kelompok obesitas dengan diet tinggi lemak tinggi diberi biskuit porang terfortifikasi 250mg/kgBB/hari tepung daun kelor (KP2), dan Kelompok obesitas dengan diet tinggi lemak tinggi diberi biskuit porang terfortifikasi 350mg/kgBB/hari tepung daun kelor (KP3). Evaluasi ekspresi IL-6 menggunakan skor IDS dengan software image raster. Analisis
tingkat IL-6 dengan One Way ANOVA dan post hoc tukey HSD. korelasi diuji dengan uji regresi linier sederhana.
Hasil: Hasil penelitian ekspresi IL-6 tertinggi pada kelompok KO (193,7) dibandingkan kelompok lainnya KN (120,9); KP1 (141,5); KP2 (123,1) dan, KP3(154,6). Pada Uji Shapiro Wilk, persebaran data normal (P>0,05) dengan hasil KN (0,589); KO (0,776); KP1 (0,211); KP2 (0,122); dan KP3 (0, 182). Pada uji statistic didapatkan perbedan signifikan pada kelompok KN&KO (P=0,003) dan KO&KP2 (P=0,027). Pada uji regresi linier sederhana didapatkan (R) sebesar 0,480; koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,231; Constant (C) a sebesar 184,281, nilai trust (B) sebesar -0,129, dan signifikansi sebesar 0,017 (P<0 xss=removed>Simpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan ekspresi IL-6 antara KN&KO dan KO&KP2. Terdapat korelasi negatif antara dosis tepung daun kelor dengan ekspresi IL-6 dengan korelasi R2=0,231. Semakin tinggi pemberian dosis tepung daun kelor (Moringa oleifera, Lam.) semakin menurunkan ekspresi IL-6 pada jaringan hepar tikus putih (Rattus norvegicus) model obesitas. Dosis 250mg/200mgBB/hari merupakan dosis optimal penurunan ekspresi IL-6 hepar tikus wistar model obesitas.