Rabies adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Rabies lyssavirus, yang dapat ditularkan kepada manusia melalui gigitan hewan yang terinfeksi. Penyebaran rabies dapat dimodelkan menggunakan model stokastik Continuous Time Markov Chain (CTMC) Susceptible-Infected-Susceptible-Susceptible-Infected (SIS-SI). Model CTMC SIS-SI membagi populasi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok rentan dan kelompok terinfeksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan menerapkan studi kasus model CTMC SIS-SI dalam penyebaran rabies dengan mengambil kasus yang terjadi di China, Afrika, dan dunia. Model CTMC SIS-SI berupa probabilitas transisi sebagai probabilitas perubahan dari state i beralih ke state j. Simulasi penerapan model CTMC SIS-SI dalam penyebaran rabies dilakukan dengan menggunakan parameter-parameter yang telah ditentukan seperti ukuran populasi manusia, ukuran populasi hewan, tingkat kelahiran atau kematian manusia, tingkat kelahiran atau kematian hewan, tingkat pemulihan, tingkat transmisi pada manusia, dan tingkat transmisi pada hewan. Penelitian ini secara spesifik hanya menggunakan anjing sebagai hewan penular rabies. Secara umum, simulasi yang dilakukan pada studi kasus rabies di China, Afrika, dan dunia memperlihatkan bahwa jumlah individu yang rentan mengalami penurunan signifikan dari hari ke-20 hingga ke-40. Pada saat yang sama dengan penurunan individu yang rentan, jumlah individu yang terinfeksi meningkat secara signifikan. Pada populasi anjing, hampir seluruh populasi terinfeksi rabies dalam rentang waktu 40 hingga 60 hari setelah simulasi dimulai. Pada manusia, hampir seluruh populasi terinfeksi terjadi setelah 80 hingga 150 hari. Perbedaan utama antar simulasi adalah kecepatan penyebaran penyakit. Di China, penurunan jumlah manusia yang rentan dan peningkatan infeksi terjadi lebih cepat dibandingkan dengan Afrika dan dunia.