Penulis Utama : Akhmad Rizqul Karim
NIM / NIP : T651908004
×

Penelitian ini berupaya untuk mendalami permasalahan degradasi lahan pertanian dalam konteks pertanian berkelanjutan, yang difokuskan pada usahatani kentang di dataran tinggi lereng barat Gunung Slamet, Jawa Tengah. Lokasi tersebut merupakan sebuah wilayah pertanian dengan lahan kritis, di mana kesuburan tanah dan produktivitas tanaman kentang telah mengalami penurunan yang signifikan. Penelitian ini menjadi bagian penting dari tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) yang menekankan tentang pentingnya adopsi praktik usahatani berbasis konservasi. Kajian dalam penelitian ini mengeksplorasi persepsi dan perilaku petani muda yang belum sepenuhnya menerapkan teknik pertanian berbasis konservasi, meskipun menyadari fenomena degradasi lahan pertanian kentang di wilayah tersebut.

 
Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara mendalam tentang persepsi petani muda terhadap degradasi lahan pertanian kentang, menjelaskan pengaruh persepsi tersebut terhadap niat dan perilaku usahatani kentang berbasis konservasi (UKBK), meneliti peranan norma personal petani muda dalam mempengaruhi niat dan perilaku UKBK, dan mengembangkan model pengembangan Theory of Planned Behavior (TPB) yang mengintegrasikan persepsi dan norma personal dalam memprediksi niat dan perilaku petani muda untuk melakukan UKBK.


Pendekatan metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan mixed method, yaitu pendekatan yang menggabungkan jenis penelitian kuantitatif dan kualitatif pada sebuah penelitian. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menguji teori dengan cara meneliti hubungan antar variabel melalui pengujian hipotesis. Sedangkan pendekatan kualitatif digunakan untuk menggali lebih dalam mengenai fenomena faktual berdasarkan hasil permodelan. Penelitian ini dilakukan di desa Pandansari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah yang dipilih secara sengaja (purposive). Pertimbangan pemilihan lokasi tersebut diantaranya adalah desa tersebut sebagai salah satu sentra produksi kentang di lereng barat Gunung Slamet dengan kondisi lahan pertanian yang sebagian besar lahan kritis. Selain itu, sebagian besar pemuda bekerja di sektor pertanian sebagai petani, buruh tani dan petani paruh waktu. Melalui observasi, survei dan penelaahan data sekunder, penelitian ini mengumpulkan informasi dari petani muda tentang persepsi dan perilaku UKBK. Variabel yang diteliti meliputi: pemahaman kondisi lahan yang terdegradasi, persepsi risiko degradasi lahan, norma personal, dan konstruk TPB dalam membangun perilaku (niat, perceived behavioral control, sikap, dan norma subjektif). Sedangkan perilaku UKBK dibatasi dengan praktik penggunaan mulsa untuk meminimalisir erosi tanah, penggunaan pupuk kandang yang telah difermentasi, dan penggunaan bedengan memotong kemiringan lereng. Data hasil survei kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan Structural Equation Modeling Partial Least Square (SEM-PLS) melalui software WarpPLS 7.0.


Temuan utama dari penelitian ini menunjukkan bahwa petani muda di lereng barat Gunung Slamet memiliki persepsi yang tinggi tentang risiko degradasi lahan terhadap usahatani kentang mereka. Persepsi tersebut dimaknai dengan penurunan produktivitas tanaman kentang dan peningkatan erosi lahan pertanian. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, persepsi tersebut memiliki pengaruh yang lemah terhadap niat dan perilaku mereka untuk melakukan UKBK. Di sisi lain, persepsi tentang kondisi lahan yang terdegradasi belum terbukti berpengaruh terhadap niat UKBK. Persepsi itu hanya mampu mempengaruhi persepsi tentang risiko degradasi lahan yang bertindak sebagai variabel mediator (intervening) antara persepsi tentang kondisi lahan yang terdegradasi dengan niat UKBK petani muda.

 
Selanjutnya, penelitian ini juga mengeksplorasi pengaruh norma personal petani muda pada niat dan perilaku UKBK dengan kerangka kerja Norm Activation Model (NAM). Hasilnya menunjukkan bahwa kesadaran tentang konsekuensi (Awareness of consequences, AC) dan perasaan bertanggung jawab (Ascription of responsibility, AR) berperan positif dalam pembentukan personal norm (PN). Lebih jauh, AR memiliki pengaruh yang lebih dominan dibandingkan AC dalam mengaktifkan norma personal petani muda. Meskipun terdapat kesadaran dan niat yang tinggi di kalangan petani muda untuk melakukan UKBK, mereka cenderung mempraktikkan metode pertanian konvensional. Hal tersebut dikarenakan adanya kebiasaan dalam melakukan budidaya kentang dan adanya resistensi teknologi pertanian konservasi. Kurangnya kepercayaan awal (initial trust) terhadap manfaat jangka panjang dari UKBK menyebabkan keraguan dalam mengadopsi praktik tersebut. Fenomena tersebut disebut sebagai responsibility denial, yaitu cerminan kecenderungan petani muda untuk menolak tanggung jawab moral atas dampak lingkungan dari kegiatan pertanian konvensional mereka. Akibatnya, meskipun ada pemahaman tentang pentingnya pelestarian dan keberlanjutan lahan pertanian kentang, muncul keengganan dalam mengubah perilaku dalam melakukan usahatani kentang. Temuan ini menunjukkan bahwa sisi moral/etik petani muda yang dicerminkan oleh norma personal belum mampu mendorong perilaku UKBK.


Terakhir, temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa petani muda memiliki sikap yang positif terhadap UKBK sebagai metode untuk mencegah degradasi lahan dan meningkatkan hasil panen kentang dalam jangka panjang. Namun demikian, banyak petani muda masih cenderung mengutamakan manfaat jangka pendek, yaitu mendapatkan panen kentang yang maksimal. Dalam pengembangan model TPB yang mengintegrasikan konstruk persepsi dan norma personal, Perceived Behavioral Control (PBC) memiliki pengaruh terbesar pada perilaku UKBK. Hal itu menunjukkan bahwa persepsi mereka tentang kemudahan atau kesulitan dalam melaksanakan UKBK sangat memengaruhi keputusan mereka. Selain itu, PBC ternyata memiliki pengaruh yang lebih besar daripada niat dalam mendorong perilaku UKBK. Hal itu menjadi penekanan pentingnya akses petani muda pada sumber daya dan keterampilan dalam pelaksanaan UKBK. Kendala-kendala usahatani kentang berbasis konservasi seperti biaya penggunaan mulsa yang tinggi, kompleksitas dalam pembuatan bedengan searah kontur, dan kendala dalam pengomposan bahan organik secara efektif juga berpengaruh terhadap pelaksanaan UKBK. Temuan terakhir yang perlu digarisbawahi adalah munculnya intention-behavior gap, yaitu kesenjangan antara niat dan perilaku. Hal itu tercermin dari tingginya niat petani muda untuk melakukan UKBK, namun disertai dengan perilaku aktual yang rendah. 
Ada beberapa kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini. Pertama, petani muda di lereng barat Gunung Slamet sadar tentang fenomena degradasi lahan pertanian kentang yang terjadi di wilayahnya. Kedua, persepsi risiko degradasi lahan oleh petani muda berpengaruh positif terhadap niat mereka untuk melakukan UKBK, meskipun persepsi mereka tentang kondisi lahan yang terdegradasi berpengaruh pada niat tersebut secara tidak langsung. Ketiga, norma personal memiliki pengaruh signifikan pada niat UKBK, namun belum dapat mempengaruhi perilaku tersebut secara langsung. Keempat, perilaku UKBK petani muda lebih dipengaruhi oleh perceived behavioral control (PBC) dari pada niat. Hal tersebut menunjukkan bahwa petani muda di lereng barat Gunung Slamet cenderung menggunakan pendekatan rasional (TPB framework) dibandingkan dengan pendekatan moral/etika (NAM framework) dalam berperilaku UKBK.
Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi motif penyangkalan tanggung jawab moral (responsibility denial), seberapa kuat faktor kebiasaan dalam menghambat perilaku UKBK, faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan awal (initial trust) petani muda terhadap teknologi konservasi pertanian, dan bagaimana petani muda menyeimbangkan kepentingan ekonomi jangka pendek dengan tujuan keberlanjutan lahan pertanian jangka panjang. Penelitian ini dapat memberikan wawasan penting untuk pembuatan kebijakan dan intervensi yang lebih efektif dalam mengatasi permasalahan degradasi lahan di lereng gunung serta mendukung pertanian berkelanjutan.

×
Penulis Utama : Akhmad Rizqul Karim
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : T651908004
Tahun : 2024
Judul : Persepsi dan Perilaku Petani Muda dalam Usahatani Kentang Berbasis Konservasi
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2024
Program Studi : S-3 Ilmu Pertanian
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : petani muda, usahatani kentang berbasis konservasi, perilaku konservasi, theory of planned behavior (TPB), norm activation model (NAM), pertanian dataran tinggi
Jenis Dokumen : Disertasi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : https://www.degruyter.com/document/doi/10.1515/opag-2022-0257/html
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si.
2. Prof. Dr. Ir. Mohamad Harisudin, M.Si.
3. Budi Dharmawan, SP., M.Si. Ph.D.
Penguji : 1. Prof. Dr. Ir. Kusnandar, M.Si.
2. Dr. Agr. Sc. Ernoiz Antriyandarti, SP., MP., M.Ec.
3. Prof. Dr. Ir. Dwidjono Hadi Darwanto, S.U.
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.