Penulis Utama : Huda Rakhman Khakim
NIM / NIP : K4519033
× <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan literasi sains dan berpikir kreatif menggunakan model pembelajaran inquiry berbasis STEM pada siswa kelas VIII A di SMP Negeri 27 Surakarta. Penelitian <br>ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus dan terdiri atas 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.  Metode pengumpulan data menggunakan tes, observasi, dan wawancara. Uji <br>validitas data menggunakan triangulasi metode. Analisis data menggunakan metode statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan  keterampilan literasi sains dan berpikir kreatif siswa. Keterampilan literasi sains  indikator explaining phenomena scientifically mendapat nilai rata-rata sebesar 36,4 pada siklus 1 dan 59,26 pada siklus 2. Indikator evaluating and designing <br>scientific enquiry mendapat nilai rata-rata sebesar 58,9 pada siklus 1 dan 70,1 pada siklus 2. Indikator interpreting data and evidence scientifically mendapat  nilai rata-rata sebesar 43,2 pada siklus 1 dan 64,6 pada siklus 2. Keterampilan  berpikir kreatif indikator fluency mendapat nilai rata-rata sebesar 54,16 pada <br>siklus 1 dan 63,8 pada siklus 2. Indikator flexibility mendapat nilai rata-rata sebesar 23,21 pada siklus 1 dan 71,85 pada siklus 2. Indikator originality mendapat nilai sebesar 43,4 pada siklus 1 dan 69,62 pada siklus 2. Indikator  elaboration mendapat nilai sebesar 54,76 pada siklus 1 dan 64,6 pada siklus 2. Keterampilan literasi sains dan berpikir kreatif meningkat setelah siswa <br>memahami proses ilmiah dalam melakukan pembelajaran melalui pembuatan alat seismograf sederhana dan speaker sederhana.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan literasi sains dan berpikir kreatif menggunakan model pembelajaran inquiry berbasis STEM pada siswa kelas VIII A di SMP Negeri 27 Surakarta. Penelitian <br>ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus dan terdiri atas 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.  Metode pengumpulan data menggunakan tes, observasi, dan wawancara. Uji <br>validitas data menggunakan triangulasi metode. Analisis data menggunakan metode statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan  keterampilan literasi sains dan berpikir kreatif siswa. Keterampilan literasi sains  indikator explaining phenomena scientifically mendapat nilai rata-rata sebesar 36,4 pada siklus 1 dan 59,26 pada siklus 2. Indikator evaluating and designing <br>scientific enquiry mendapat nilai rata-rata sebesar 58,9 pada siklus 1 dan 70,1 pada siklus 2. Indikator interpreting data and evidence scientifically mendapat  nilai rata-rata sebesar 43,2 pada siklus 1 dan 64,6 pada siklus 2. Keterampilan  berpikir kreatif indikator fluency mendapat nilai rata-rata sebesar 54,16 pada <br>siklus 1 dan 63,8 pada siklus 2. Indikator flexibility mendapat nilai rata-rata sebesar 23,21 pada siklus 1 dan 71,85 pada siklus 2. Indikator originality mendapat nilai sebesar 43,4 pada siklus 1 dan 69,62 pada siklus 2. Indikator  elaboration mendapat nilai sebesar 54,76 pada siklus 1 dan 64,6 pada siklus 2. Keterampilan literasi sains dan berpikir kreatif meningkat setelah siswa <br>memahami proses ilmiah dalam melakukan pembelajaran melalui pembuatan alat seismograf sederhana dan speaker sederhana.</p>