Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui program yang ada di Sekolah Laut PKBM Sakila Kerti dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan anak putus sekolah di wilayah pesisir, (2) mengetahui pemanfaatan modal sosial yang ada di Sekolah Laut PKBM Sakila Kerti Tegal dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan anak putus sekolah di wilayah pesisir. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data penelitian ini meliputi pelaksanaan kegiatan program-program di Sekolah Laut Sakila Kerti, wawancara dengan beberapa pihak Sekolah Laut PKBM Sakila Kerti (pengelola, pengajar, petugas perpustakaan, dan operator Sekolah Laut Sakila Kerti, serta orang tua murid PKBM Sakila Kerti dan masyarakat sekitar yang menjadi bagian dari Sekolah Laut Sakila Kerti), dokumen (peresmian Sekolah Laut Sakila Kerti, visi misi PKBM Sakila Kerti, struktur organisasi Sekolah Laut Sakila Kerti, buku tamu dan buku daftar pengunjung/peminjam TBM Sekolah Laut Sakila Kerti, artikel atau berita yang terkait dengan Sekolah Laut PKBM Sakila Kerti, serta rekaman komunikasi pada WhatsApp), dan situs web (portal berita lokal) yang menyediakan informasi seputar Sekolah Laut Sakila Kerti. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi partisipasi pasif, analisis dokumen, dan wawancara mendalam secara langsung. Teknik uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber data. Analisis data meliputi tahap reduksi data, penyajian data, dan  penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang didapatkan, antara lain: 1) program-program yang ada di PKBM Sakila Kerti terdiri dari program keaksaraan, program kejar paket A, B, dan C, ujian dan evaluasi, program pelatihan servis komputer, tata boga, barista, sablon digital, tata rias, pertanian hidroponik, dan kewirausahaan keripik sukun Gurasa; 2) pemanfaatan modal sosial yang terdiri dari jaringan, norma, dan kepercayaan Sekolah Laut PKBM Sakila Kerti. Jaringan yang dimiliki Sekolah Laut PKBM Sakila Kerti meliputi partisipasi, pertukaran timbal balik, solidaritas, kerja sama, dan keadilan. Norma yang berlaku bagi seluruh warga sekolah, antara lain norma kesopanan, nilai-nilai (kedisiplinan, kerja sama, tanggung jawab), norma kepemimpinan, serta dalam mengatur hubungan antara PKBM dengan masyarakat sekitar. Kepercayaan yang dibangun Sekolah Laut Sakila Kerti didukung oleh prestasi-prestasi sekolah, keberhasilan program pelatihan keterampilan, serta partisipasi masyarakat yang tinggi dalam mengikuti berbagai program.