Air merupakan kebutuhan utama masyarakat termasuk masyarakat desa,  namun persediaan, kualitas   dan penggunaan air bersih serta partisipasi masyarakat yang belum optimal, sehingga dirumuskan Program Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi berbasis Masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji partisipasi masyarakat dan Manfaat Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) dengan teori mengacu pada teorinya Cohen dan Uphoff (1980) yaitu konsep partisipasi dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan keterlibatan anggota masyarakat dalam proses mengidentifikasi dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan untuk membangun konsensus tentang hal-hal yang penting secara kolektif. Penelitian ini menggunakan metode peneletian deskriptif kualitatif yang bersifat mendalam, mengikuti proses, dilakukan oleh peneliti sendiri, dan tidak diwakilkan. Penelitian ini dilakukan di Desa Kabalan Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur dengan kelompok sasaran penelitian adalah Masyarakat Desa Kabalan. Sumber data penelitian ini menggunakan sumber data primer yang meliputi informasi yang diperoleh dari pengamatan langsung dan wawancara yang dilakukan dengan kepala Desa Kabalan, Pengelola PAMSIMAS, serta masyarakat Desa Kabalan. Sedangkan sumber data sekunder dalam penelitian ini meliputi literatur berupa buku, artikel jurnal, dan data yang berkaitan dengan program PAMSIMAS. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dokumentasi dan triangulasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan metode penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah partisipasi masyarakat di Desa Kabalan dalam program PAMSIMAS meliputi partisipasi masyarakat dalam perencanaan program, pelaksanaan program dan partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan hasil berupa pemanfaatan air bersih. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam program PAMSIMAS antara lain faktor internal yang terdiri dari kelompok umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan. Terdapat kebijakan pemerintah desa untuk mendukung program PAMSIMAS yang tertuang dalam petunjuk tektins pelaksanaan dalam bentuk regulasi desa, dan terdapat manfaat program PAMSIMAS yaitu masuk kedalam aspek keberlanjutan sarana air minum dan sanitasi yang telah terbangun, keberlanjutan program PAMSIMAS terlihat dari terpeliharanya sumber air baku dan masyarakat melalui perubahan perilaku hidup bersih dan sehat. Manfaat dari program tersebut meliputi : perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan dan penegakan hukum.