×
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan estimasi parameter genetik menggunakan metode animal model pada sifat pertumbuhan lingkar dada umur lahir (LD0), umur sapih (LD205), dan umur satu tahun (LD365) pada sapi Bali. Penelitian ini dilakukan secara observatif menggunakan data recording sapi Bali pada tahun 2017 hingga 2020 di Breeding Center, BPTU-HPT Denpasar dengan jumlah ternak sebanyak 10 ekor pejantan, 177 ekor betina, dan 206 ekor anak sapi Bali. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah animal model menggunakan Rstudio versi 4.1.2 dengan package beruba BreedR, dan software REMLF90 sebagai pendekatan statistika untuk estimasi nilai heritabilitas, korelasi antar sifat, dan nilai pemuliaan. Estimasi menggunakan metode animal model membutuhkan data sifat pertumbuhan, silsilah kekerabatan (pedigree), dan musim sebagai keakuratan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mean dan standar deviasi pada LD0, LD205, dan LD365 berturutturut adalah 62,37±6,41 cm, 107,22 ± 9,17 cm, dan 125,90±11,81 cm lingkar dada sapi Bali cenderung tinggi. Hasil dari heritabilitas pada LD0;0,21±0,18 dan LD365;0,18±0,13 sedang untuk LD205;0,06±0,04 rendah, Hasil korelasi fenotipik dan genetik LD0xLD205, LD0xLD365, dan LD205xLD365 yaitu 0,004; -0,005; 0,053 dan - 0,783; -0,739; 0,997 dimana nilai LD205xLD365 memiliki korelasi positif dan kuat sehingga LD205 dapat dijadikan acuan seleksi sebagai efisiensi. Pejantan dengan nomor identitas 11113, 15514, 52915 merupakan pejantan dengan peringkat terbaik (superior) dengan menghasilkan nilai pemuliaan positif pada LD0, LD205, dan LD365. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpullkan bahwa seleksi pada sifat pertumbuhan lingkar dada lahir, sapih, dan satu tahun menggunakan metode animal model dapat dijadikan untuk meningkatkan kualitas genetik.