Skripsi dengan judul “Perkembangan MEER UITGEBREID LAGER ONDERWIJS (MULO) di Gemeente Kediri Tahun 1920-1942” bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai keberadaan dan perkembangan MULO di Gemeente Kediri. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah latar belakang dan perkembangan sekolah MULO di Gemeente Kediri. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari lima tahapan, diantaranya adalah pemilihan topik, heuristik, kritik sumber, interpretasi dan penulisan sejarah. Pengumpulan data dilakukan melalui pengumpulan data primer berupa Verslag, dan koran sezaman yaitu terbitan tahun 1920 sampai 1942 serta pengumpulan data melalui studi kepustakaan. Data yang sudah didapatkan selanjutnya melalui tahap kritik dan dilanjutkan tahap interpretasi atau pemahaman terhadap data dan fakta yang sudah didapatkan dari tahap sebelumnya. Data dan fakta sejarah yang sudah didapatkan kemudian disusun dan ditulis untuk menghasilkan rekonstruksi sejarah yang kronologis. 
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Kediri pada abad ke-20 sudah mengalami modernisasi yang sangat maju. Hal ini ditunjukkan dengan adanya perkembangan industri dan juga pembangunan-pembangunan fasilitas publik. Salah satu fasilitas yang dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda di Gemeente Kediri adalah pendidikan. Akan tetapi pendidikan yang dibangun hanya sampai sekolah rendah saja hal ini yang membuat para wali murid sekolah rendah melakukan protes kepada pemerintah setempat menuntut adanya sekolah lanjutan di wilayah Gemeente Kediri. Perkembangan sekolah MULO Kediri sebagai sekolah lanjutan meliputi dibukanya cabang di wilayah Blitar, pergantian sistem pembayaran sekolah dan juga kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh para siswa sekolah MULO Kediri diluar jam kelas. 
Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pendirian sekolah MULO Kediri didasari karena adanya tuntutan dari wali murid sekolah rendah yang menginginkan adanya sekolah lanjutan di wilayah Kediri. Kemudian sekolah MULO Kediri mengalami perkembangan salah satunya adalah pembukaan cabang sekolah MULO di Blitar. Hal ini karena sekolah MULO Kediri menjadi sekolah lanjutan yang banyak peminat dan murid dari wilayah Karesidenan Kediri. Perkembangan lainnya adalah perubahan sistem pembayaran sekolah, yang sebelumnya hanya bisa dilakukan secara langsung ke sekolah kemudian berubah bisa dilakukan secara kolektif melalui kantor pos.