×
Pendahuluan: Penyakit kronis pada populasi lanjut usia adalah hasil dari proses penuaan yang dapat membahayakan kehidupan penderita, membebani keluarga dan orang-orang yang merawat mereka, termasuk sistem perawatan kesehatan. Osteoartritis sebagai penyakit degeneratif kronis yang merupakan penyebab utama gangguan pada lansia, mengalami peningkatan dalam prevalensi dan angka insidensi padahal penyakit tersebut dapat bermanifestasi klinis berupa rasa nyeri yang dapat menimbulkan stres sehingga memicu terjadinya depresi. Depresi yang dialami lansia dengan osteoartritis genu dapat mengeksaserbasi nyeri, mengurangi fungsi, dan berdampak pada kualitas hidup, respon terhadap pengobatan, dan menyebabkan disabilitas. Berdasarkan latar belakang tersebut, pada kenyataannya saat ini belum ada penelitian yang meneliti hubungan antara tiga variabel dalam satu penelitian dan banyak yang melakukan penelitian dengan salah satu atau dua variabel saja. Selain itu, juga dilakukan di tempat yang berbeda dan pada tahun yang berbeda dan lebih lampau sehingga penelitian ini dapat memberikan kebaruan untuk ilmu terkait. Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang dan research gap yang ada, peneliti ingin mengetahui lebih lanjut mengenai hubungan antara pemberian analgesik dengan depresi dan derajat keparahan osteoartritis genu pasien lanjut usia dengan osteoartritis genu.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan studi potong lintang (cross-sectional study) retrospektif karena data diambil dari rekam medis dari 99 pasien. Variabel pemberian analgesik sebagai variabel bebas dinilai dari peresepan obat kepada pasien yang dilihat dari rekam medis pasien, variabel depresi sebagai variabel terikat dinilai dari Geriatric Depression Scale (GDS), dan variabel derajat keparahan osteoartritis genu sebagai variabel terikat dinilai berdasarkan hasil X-Ray genu pasien dengan klasifikasi Kellgren dan Lawrence. Populasi sampel terdiri dari pasien dengan diagnosis osteoartritis genu primer di RSUD Dr. Moewardi Surakarta dari Januari 2018-Januari 2024. Peneliti menggunakan metode pengambilan purposive sampling. Untuk analisis data, dilakukan uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov dan uji korelasi Spearman untuk data yang tidak berdistribusi normal.
Hasil: Uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa pemberian analgesik memiliki hubungan negatif signifikan dengan kekuatan korelasi lemah dengan depresi pada pasien lansia dengan osteoartritis genu (p < 0 xss=removed xss=removed r=0,337).>Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan negatif yang signifikan antara pemberian analgesik dengan depresi dan derajat keparahan osteoartritis genu menurut pada pasien lanjut usia dengan osteoartritis genu, yang berarti semakin meningkat pemberian analgesik, maka depresi dan derajat keparahan osteoartritis genu akan semakin menurun. Juga, menunjukkan hubungan positif yang signifikan antara derajat keparahan osteoartritis genu dengan depresi pada pasien lansia dengan osteoartritis genu yang berarti semakin meningkat derajat keparahan osteoartritis genu, semakin meningkat depresi yang dialami pasien.
: