Penelitian ini bertujuan menganalisis pemetaan peran stakeholder dalam pemenuhan hak ketenagakerjaan penyandang disabilitas di Kota Surakarta. Pemenuhan hak ketenagakerjaan diklasifikasikan kedalam pemenuhan rekrutmen, kesejahteraan pegawai bagi Aparautur Sipil Negara (ASN), dan kewirausahaan (bagi non ASN). Metode penelitian menggunakan dekriptif kualitatif dan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan studi dokumen. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan analisis data menggunakan model  analisis Miles and Huberman. Stakeholder diklasifikasikan dalam sektor pemerintahan (ASN) dan urusan selain ASN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam rekrutmen ASN, aktor yang berperan sebagai subject adalah penyandang disabilitas, dan aktor sebagai key players adalah Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM), Panitia Seleksi Nasional dan Panitia Seleksi Daerah.  Lembaga pelatihan berperan sebagai crowd. Dalam aspek kesejahteraan, stakeholder yang berperan sebagai subject adalah penyandang disabilitas, sedangkan BKPSDM sebagai key players.  Dalam urusan selain ASN, aktor yang berperan dalam rekrutmen yaitu Penyandang disabilitas dan Pusat Pengembangan dan Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat  (PPRBM) sebagai subject. Dinas Tenaga Kerja Kota Surakarta sebagai key player dan Self Help Group (SHG) sebagai crowd. PT. Asia Cakra Ceria berperan sebagai contest setter. Dalam aspek Kesejahteraan, penyandang disabilitas dan PPRBM berperan sebagai subject,  sedangkan Dinas Tenaga Kerja Kota Surakarta dan PT. Asia Cakra Ceria sebagai key players. Sedangkan SHG termasuk kategori crowd. Dalam aspek kewirausahaan, aktor yang berperan sebagai subject adalah penyandang disabilitas, sedangkan yang termasuk key players adalah PPRBM, SHG, dan Dinas Tenaga Kerja.