Sektor pertanian memiliki potensi besar memberikan kontribusi pada pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional, baik dari segi pendapatan maupun penyerapan tenaga kerja. Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022 menunjukkan bahwa sektor pertanian masih banyak diminati sebagai lapangan pekerjaan terbesar di Indonesia. Selama tahun 2022, sektor pertanian menempati posisi ketiga penyumbang produk domestik bruto (PDB). Salah satu provinsi dengan jumlah pekerja terbanyak di sektor pertanian yaitu Provinsi Jawa Tengah. Meskipun jumlahnya fluktuatif dari beberapa tahun ke belakang, sektor pertanian di Provinsi Jawa Tengah masih tergolong ke dalam sektor yang memiliki kontribusi unggul terhadap PDRB. Jumlah pekerja yang bekerja di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan di Provinsi Jawa Tengah tahun 2022 yaitu sebanyak 4.557.468 jiwa dengan 912.462 jiwa atau 20% nya merupakan petani yang berusia 15-39 tahun. Rendahnya minat generasi muda dalam usahatani disebabkan oleh persepsi mereka terhadap kondisi pertanian yang dianggap sangat memprihatinkan. Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), menyatakan bahwa pada periode tahun 2020-2024, fokus pembangunan sektor pertanian adalah menciptakan pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Salah satu target utama yang ditetapkan adalah peningkatan jumlah pengusaha milenial di sektor pertanian, melalui peningkatan kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) petani milenial dalam menjalankan bisnisnya. Berdasarkan hal tersebut, perlu diketahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi tingkat keberhasilan bisnis petani milenial di Provinsi Jawa Tengah.

Metode penelitian ini yaitu deskriptif. Lokasi penelitian berada di Provinsi Jawa Tengah dengan lima kabupaten yang diambil sebagai sampel, yaitu Magelang, Semarang, Temanggung, Sukoharjo, dan Purbalingga. Data yang digunakan berasal dari data sekunder dan primer yang diperoleh melalui wawancara dengan responden sejumlah 104 orang. Metode analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modelling (SEM) – Partial Least Square (PLS) dengan bantuan software SmartPLS versi 3 untuk mengetahui pengaruh efikasi diri, motivasi, pengetahuan bisnis terhadap keberhasilan bisnis melalui komitmen petani milenial di Provinsi Jawa Tengah.

Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel efikasi diri, motivasi, dan pengetahuan bisnis terhadap komitmen berpengaruh secara positif dan signifikan. Pengaruh variabel efikasi diri, motivasi, dan pengetahuan bisnis adalah positif dan signifikan terhadap keberhasilan bisnis petani milenial. Variabel komitmen memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan bisnis petani milenial. Variabel komitmen berperan sebagai mediator parsial antara efikasi diri, motivasi, dan pengetahuan bisnis pada keberhasilan bisnis petani milenial di Provinsi Jawa Tengah.