Komposit glass fiber reinforced plastics (GFRP) memiliki potensi besar menggantikan komponen logam pada kendaraan. Kemudahan bentuk, anti korosi, ringan, siklus produksi cepat, daya tahan dan rasio kekuatan-terhadap-berat yang tinggi merupakan keunggulan GFRP dibandingkan material konvensional. Transisi penggunaan bahan plastik dapat dilakukan dengan meningkatkan kekuatan mekanik dan ketahanan bakar komposit. Kekuatan mekanik dan ketahanan api dapat meningkat dengan menambahkan bahan pengisi berukuran nano berbasis pumice (batu apung). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan partikel yang sesuai ukuran, bentuk dan kandungan senyawa sebagai filler pada komposit GFRP dengan menggunakan metode sintesis sol-gel dan untuk mendapatkan komposisi kandungan Active Filler of Pumice Particle (AFPP), Aluminium trihidroksida (ATH), natrium silikat (Na2SiO3) dan asam borat (H3BO3) terhadap peningkatan kekuatan mekanis dan ketahanan bakar pada komposit GFRP. AFPP diperoleh melalui proses sintesis dengan metode sol-gel. Komposit GFRP dibuat dengan kombinasi serat kaca woven roving (WR) dan chooped strand mat (CSM) dengan matriks unsaturated polyester resin. Spesimen komposit diproduksi menggunakan press molding metode hand layup untuk mengontrol ketebalan spesimen. AFPP yang diperoleh dikarakterisasi dengan menggunakan SEM, EDX, PSA, SAA (BET), XRD dan FTIR. Komposit diuji dengan uji bakar horisontal, foto makro, uji lentur, alat uji impak izod, SEM, TGA, DSC dan FTIR. Proses aktivasi partikel pumice menggunakan metode sol-gel dengan mengontrol suhu presipitasi mengubah ukuran partikel dari mikro menjadi nano dan membentuk partikel yang seragam. Perubahan ukuran partikel terkecil terdapat pada suhu presipitasi 65oC disusul suhu 55 oC dan suhu 45 oC masing-masing berukuran 30 ±14 nm,  73 ±36 dan 119 ±44. Luas permukaan spesifik yang diperoleh 130,76 m2/g,  91,60 m2/g dan 44,12 m2/g. Diameter pori yang dihasilkan sebesar 4,36 nm, 4,59 nm dan 6,97 nm. Karakterisasi AFPP hasil sintesis menunjukkan bahwa material ini memiliki 100?sa amorf dengan tingkat kemurnian 87,8% hingga 93,7%. AFPP yang dihasilkan termasuk dalam kategori silika mesopori yang cocok digunakan sebagai bahan pengisi komposit. Penambahan AFPP, ATH, Na2SiO3, dan H3BO3 pada komposit GFRP meningkatkan ketahanan api komposit hingga 61% dibandingkan dengan komposit kontrol tanpa filler. Sifat mekanik komposit juga meningkat, dengan peningkatan sifat lentur sebesar 28,6% dan ketahanan impak mencapai 27%. Faktor ini dapat diatribusikan kepada kemampuan ATH, Na2SiO3, dan H3BO3 dalam membentuk lapisan pelindung yang memberikan kontribusi positif terhadap ketahanan api. Penambahan AFPP juga berkontribusi pada pengurangan cacat komposit sehingga mampu meningkatkan sifat mekanik keseluruhan komposit.