Meningkatnya kesadaran menunaikan ibadah haji dan umrah di Indonesia dari tahun ke tahun menyebabkan antrian tunggu haji yang semakin lama. Namun, peningkatan tersebut tidak disertai dengan pelayanan yang baik dari pemerintah dan menimbulkan persoalan terkait pemahaman manasik serta perjalanan ibadah haji/umrah oleh calon jamaah haji/umrah. Maka dari itu, pemerintah membentuk Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Umrah (KBIHU), mengizinkan adanya Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus (PIHK), dan mengizinkan adanya Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) pada setiap daerah. Namun, permasalahan lain muncul akibat terbatasnya fasilitas KBIHU, PIHK, dan PPIU dalam penyelenggaraan bimbingan.

Maka dari itu, perlu adanya suatu kawasan khusus untuk manasik haji dan umrah. Kawasan ini akan terletak di kawasan startegis di Solo Raya yakni di Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Hal ini ditujukan agar membentuk kawasan manasik haji/umrah yang memadai sehingga memunculkan potensi pengembangan yang lebih luas. Kawasan ini akan berfungsi sebagai fasilitas manasik haji dan umrah bagi jamaah calon jamaah haji/umrah khususnya dan tempat manasik haji/umrah bagi seluruh kalangan masyarakat. Sehingga dari hal ini dapat menjadi sarana edukasi bagi calon jamaah haji/umrah dan seluruh kalangan masyarakat mengenai tata cara berhaji/umrah. Selain itu, kawasan ini dapat menjadi obat rindu maupun kekecewaan dari masyarakat yang belum dapat melaksanakan haji/umrah dan calon jamaah haji yang mengalami penundaan keberangkatan

Perancangan ini memiliki tahapan yang dimulai dengan identifikasi proyek, penentuan persoalan, studi literatur dan preseden, kriteria desain, dan analisis. Sehingga menghasilkan konsep tapak, konsep ruang, konsep bentuk tampilan, konsep struktur, serta konsep utilitas yang sesuai dengan kebutuhan kawasan manasik haji.