ABSTRAK

Lambung kapal (hull girder) merupakan salah satu titik kegagalan kritis dari struktur kapal yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kapal. Oleh karena itu, untuk meningkatkan tingkat keamanan serta keselamatan pada kapal, di dalam penelitian ini akan megevaluasi mengenai kapasitas bending maksimum yang dapat ditahan oleh hull girder (hull girder ultimate strength/HGUS) dengan mempertimbangkan pengaruh hydrostatic pressure dan initial geometric imperfection. Efek tekanan hidrostatis diperhitungkan dengan memvariasikan ketinggian air yang mengenai model hull girder kapal sebesar 5, 10, 15, 20, dan 25 meter. Sedangkan efek initial geometric imperfection mempertimbangkan tingkat imperfeksinya yaitu dari slight (50%), average (75%), dan severe (100%). Adapun analisis perhitungannya menggunakan metode inkremental-teratif yang mengacu pada International Association of Classification Societies–Common Structural Rules (IACS-CSR) dengan model kapal yang digunakan adalah double-hull Very Large Crude Carrier (VLCC). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tekanan hidrostatis dan initial geometric imperfection memberikan pengaruh negatif terhadap HGUS struktur kapal, yaitu tekanan hidrostatis akan menurunkan nilai HGUS sebesar 5% dan initial geometric imperfection akan mengurangi nilai HGUS sekitar 0,6 – 3,2%.