Laporan keuangan merupakan tahap akhir dalam siklus akuntansi yang menggambarkan kondisi perusahaan pada periode tertentu. Saat perusahaan menerbitkan laporan keuangan, penting bagi perusahaan untuk menyajikan informasi yang sebenar-benarnya dan mencerminkan kinerja manajemen yang efektif. Adanya tekanan ini dapat mendorong manajemen untuk melakukan fraudulent financial reporting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya fraudulent finanncial reporting dalam perspektif teori diamond. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam rentang waktu 2016-2022. Teknik pengambilan sampel adalah dengan menggunakan metode purposive sampling dan menghasilkan sampel sebanyak 154 perusahaan. Penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik. Hasil pengujian penelitian ini menyatakan bahwa variabel financial stability, financial target, external pressure, dan change of director tidak berpengaruh terhadap terjadinya fraudulent financial reporting. Kemudian untuk variabel change of auditor dan ineffective monitoring berpengaruh positif terhadap terjadinya fraudulent financial reporting.