×
Masa remaja menjadi salah satu periode perkembangan yang mendorong banyaknya perubahan pada sisi internal maupun eksternal sehingga menjadikan remaja rentan mengalami gangguan mental. Kecemasan dan depresi menjadi gangguan mental yang banyak dialami oleh remaja Indonesia. Banyak kasus kesehatan mental remaja bersumber dari kepercayaan salah dan irasional yang diyakininya, sehingga peningkatan kemampuan menghadapi pikiran irasional menjadi penting. Aplikasi web “Kancani” yang berbasis REBT menjadi salah satu sarana untuk memberikan pemahaman mengenai kemampuan sosial emosional yang dibutuhkan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas aplikasi web “Kancani” yang berbasis REBT terhadap tingkat depresi dan kecemasan pada remaja. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen quasi one group pretest-posttest dengan 22 subjek remaja SMP berusia 12-15 tahun yang menerima intervensi selama 2 minggu. Depression Anxiety Stress Scale (DASS) 42 dipilih untuk mengukur tingkat depresi dan kecemasan remaja. Paired sample t-test dilakukan untuk membandingkan tingkat depresi dan kecemasan remaja SMP sebelum dan setelah mendapatkan intervensi berbasis REBT melalui aplikasi web “Kancani”. Terdapat perbedaan signifikan dalam skor tingkat depresi sebelum (M=11.18, SD=6.4) dan setelah diberikan intervensi (M=9.41, SD=5.5); t(21)=3.16, p=0.005. Pada variabel kecemasan, tidak ditemukan perbedaan signifikan dalam skor sebelum (M=14.41, SD=7.7) dan setelah diberikan intervensi (M=13.18, SD=7.6); t(21)=1.9, p=0.071. Hasil ini menunjukkan bahwa pemberian intervensi berbasis REBT dalam aplikasi web “Kancani” terbukti signifikan dalam mengurangi tingkat depresi remaja SMP, namun tidak secara signifikan dalam mengurangi tingkat kecemasannya.