Penulis Utama : Nurul Fadillah
NIM / NIP : H0418059
× <p>Nurul Fadillah (H0418059). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Cyber Extension oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kabupaten Bima. Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Penelitian ini dibawah bimbingan Dr. Ir. Dwiningtyas Padamaningrum, S.P., M.Si dan Eksa Rusdiyana, S.P., M.Sc. </p><p>Cyber extension merupakan pengembangan sistem penyuluhan, dirancang khusus untuk membantu penyuluh, petani, dan pelaku usaha mengatasi keterbatasan informasi terkait pertanian. Cyber extension sudah diterapkan di indonesia sejak tahun 2010. Cyber extension berupa website dan sekaligus aplikasi yang dapat diakses menggunakan smartphone, laptop dan perangkat lainnya yang dapat terhubung dengan jaringan internet. Cyber extension menyediakan informasi berupa kebijakan pemerintah, materi penyuluhan, materi lokal, dan diseminasi teknologi pertanian.</p><p>Provinsi Nusa Tenggaraa Barat (NTB) juga telah menggunakan cyber extension sejak tahun 2016 namun beberapa Kota/Kabupaten baru menerapan cyber extension pada tahun 2019 salah satunya Kabupaten Bima. Fungsi berbagi pada cyber extension masih belum optimal dimanfaatkan oleh penyuluh pertanian lapangan (PPL) di Kabupaten Bima, selain itu PPL di Kabupaten Bima tidak diwajibkan menggunakan cyber extension oleh Dinas Pertanian Kabupaten Bima.</p><p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penyuluh dan karakteristik inovasi cyber extension, pemanfaatan cyber extension oleh penyuluh pertanian lapangan (PPL) di Kabupaten Bima dan menganalisis pengaruh karakteristik penyuluh dan karakteristik inovasi cyber extension  terhadap pemanfaatan cyber extension oleh penyuluh pertanian lapangan (PPL) di Kabupaten Bima. Metode dasar penelitian yang digunakan adalah Kuantitatif. Penentuan lokasi dilakukan secara purposive sampling di 7 BPP  Kabupaten Bima yakni Wawo, Palibelo, Woha, Monta, Belo, Bolo, dan Madapangga. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sensus yang berjumlah 80 penyuluh pertanian lapangan. Analisis data yang digunakan yaitu uji regresi linear berganda menggunakan program IBM SPSS Statistics 25.</p><p>Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) mayoritas PPL di Kabupaten Bima (57,5%) berusia muda (30-39 tahun), (2) mayoritas PPL di Kabupaten Bima (55%) berpendidikan Diploma III, (3) mayoritas PPL di Kabupaten Bima (47,5%) mengikuti pelatihan cyber extension dengan kategori rendah (1kali/tahun), (4) mayoritas PPL di Kabupaten Bima (48,75%) merasa karakteristik inovasi cyber extension menarik dan cukup menarik, (5) Pemanfaatan cyber extension oleh penyuluh pertanian lapangan (PPL) di Kabupaten Bima (63,75%) berada pada kategori sedang. Penyuluh memanfaatkan cyber extension untuk mencari informasi seputar pertanian, menggunakan fitur unduh serta membagikan ke dalam website cyber extension.  Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda diperoleh hasil : (1) tidak terdapat pengaruh variabel umur (X1) dan pendidikan formal (X2) terhadap pemanfaatan cyber extension oleh penyuluh pertanian lapangan di Kabupaten Bima. (2) terdapat pengaruh positif terhadap variabel pendidikan non formal (pelatihan) (X3) dan  karakteristik inovasi cyber extension (X4) terhadap pemanfaatan cyber extension oleh penyuluhan pertanian lapangan di Kabupaten Bima. Saran yang dapat diberikan berdasarkan kesimpulan yaitu (1) pendidikan non formal melalui pelatihan memberikan pengaruh dalam pemanfaatan cyber extension. Sehingga intensitas pelatihan cyber extension yang selama ini dilaksanakan 1 kali dalam setahun bisa ditingkatkan menjadi 4 kali dalam setahun. Ditekankan pada aspek penulisan artikel (2) Karakteristik inovasi cyber extension memberikan pengaruh terhadap pemanfaatan cyber extension. Sehingga informasi yang selama ini dibagikan berupa artikel dapat di kembangkan lagi untuk dapat lebih bervariasi dapat berupa video, audio berupa podcast, dan juga dokumentasi berupa foto kegiatan. Serta diharapkan dapat dibenahinya sistem cyber extension agar tidak terjadinya gangguan error yang menyebabkan tidak dapat diaksesnya cyber extension. (3) Perlu adanya sosialisasi terkait penggunaan teknologi khususnya cyber extension terhadap petani sehingga memudahkan penyuluh dan petani dalam berdiskusi tanpa terbatas waktu dan jarak.</p>
×
Penulis Utama : Nurul Fadillah
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0418059
Tahun : 2024
Judul : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Cyber Extension oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kabupaten Bima.
Edisi :
Imprint : surakarta - Fak. Pertanian - 2024
Program Studi : S-1 Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : penyuluh pertanian, cyber extension, teknologi informasi pertanian
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Link DOI : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Ir. Dwiningtyas Padmaningrum, S.P., M.Si.
2. Eksa Rusdiyana, S.P., M.Sc.
Penguji : 1. Dr. Ir. Dwiningtyas Padmaningrum, S.P., M.Si.
2. Eksa Rusdiyana, S.P., M.Sc.
3. Dr. Ir. Emi Widiyanti, S.P., M.Si.
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.