Farida Leni Kusumawati. 2024. Profil Kemampuan Berpikir Intuitif Siswa Kelas XII IPA SMA Al-Abidin Bilingual Boarding School dalam Memahami Konsep Limit Fungsi Ditinjau dari Cara Siswa Merepresentasikan Fungsi. Tesis. Pembimbing: Dr. Ikrar Pramudya, M.Si. Kopembimbing: Dr. Farida Nurhasanah, M.Pd. Program Studi Magister Pendi-dikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan proses berpikir intuitif siswa yang mampu merepresentasikan fungsi secara grafik maupun notasi, merepresentasikan fungsi hanya menggunakan grafik, merepresentasikan fungsi hanya menggunakan notasi, dan siswa yang tidak mampu merepresentasikan fungsi secara grafik maupun notasi dalam memahami kon-sep limit. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan dilaksanakan di SMA Al-Abidin Bilingual Boarding School, yang selanjutnya akan lebih banyak disebut sebagai SMA ABBS pada penelitian ini. Waktu penelitian yaitu pada semester ganjil tahun ajaran 2023/2024. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII SMA yang dipilih berdasarkan cara siswa merepresentasikan fungsi yaitu mampu merepresentasikan fungsi secara grafik mau-pun notasi, hanya mampu merepresentasikan fungsi secara grafik, hanya mampu merepre-sentasikan fungsi secara notasi, dan tidak mampu merepresentasikan fungsi secara grafik maupun notasi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes tulis. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah model Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada penyelesaian soal limit yang fungsinya direpresentasikan dalam bentuk grafik, keempat kategori subjek, yaitu subjek yang mampu merepresentasikan fungsi dalam bentuk grafik dan notasi, grafik saja, fungsi saja, dan tidak mampu merepresentasikan fungsi baik dalam bentuk grafik maupun notasi cenderung berpikir intuitif kategori power of synthesis, yaitu meskipun menjawab secara kurang rinci, kurang tepat, dan kurang teratur, tetapi menggunakan kaidah dan prinsip algoritma. Keempat kategori subjek abai terhadap grafik yang disertakan pada soal dan langsung memilih menggunakan metode substitusi padahal metode substitusi bukan solusi yang tepat untuk soal ini. Pada penyelesaian soal limit yang fungsinya direpresenta-sikan dalam bentuk notasi subjek yang mampu merepresentasikan fungsi dalam bentuk grafik dan notasi, grafik, dan fungsi cenderung berpikir intuitif kategori common sense, yaitu mampu menyelesaikan soal secara langsung, segera atau tiba-tiba, menggunakan langkah-langkah yang terurut dan teratur, kaidah-kaidah didasarkan pada pengetahuan dan pengala-man yang dimiliki. Subjek yang tidak mampu merepresentasikan fungsi dalam bentuk grafik dan notasi cenderung berpikir intuitif kategori power of synthesis. Subjek berusaha menggunakan pengetahuan yang telah dimiliki, tetapi masih kurang tepat serta langkah pengerjaan subjek juga kurang teratur dan terurut.