×<p>Kampung Vertikal Joyotakan merupakan solusi untuk permasalahan kawasan kumuh penyebab banjir di Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Surakarta. Kelurahan Joyotakan merupakan daerah rawan banjir tingat tinggi yang disebabkan faktor alami berupa backwater dan faktor manusia berupa permukiman kumuh di bantaran sungai. Pendekatan arsitektur berkelanjutan diterapkan dalam perancangan kampung vertikal dengan tujuan agar kampung vertikal dapat dihuni dan selalu berkembang menyesuaikan kebutuhan penghuni. Arsitektur berkelanjutan memiliki prinsip – prinsip yang mengutamakan aspek lingkungan, yaitu efisiensi penggunaan energi, efisiensi penggunaan lahan, efisiensi penggunaan material, menggunakan teknologi dan material baru, dan manajemen limbah. Arsitektur berkelanjutan juga sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan yang mencakup aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Observasi pada lokasi eksisting penting dilakukan untuk mendapatkan data – data eksisting terkait pengguna, aktivitas, fasilitas umum, dan kondisi tapak. Metode penelitian dilakukan dengan cara menerjemahkan literatur untuk mendapatkan solusi ideal yang dapat diterapkan di dalam kampung vertikal Kelurahan Joyotakan. Solusi yang diterapkan terkait dengan prinsip – prinsip arsitektur berkelanjutan dan visi pembangunan berkelanjutan dalam lingkup tapak, peruangan, massa, dan sistem bangunan. Hasil dari perencanaan kampung vertikal Kelurahan Joyotakan dengan pendekatan arsitektur berkelanjutan adalah kampung vertikal yang berkelanjutan dari aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.</p>
×
Penulis Utama
:
Rara Julieta Anisahra
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
I0220080
Tahun
:
2024
Judul
:
Kampung Vertikal Joyotakan
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Fak. Teknik - 2024
Program Studi
:
S-1 Arsitektur
Kolasi
:
Sumber
:
Kata Kunci
:
kampung vertikal, arsitektur berkelanjutan, banjir, kawasan kumuh, Joyotakan