Indeks Kualitas Tanah di Lahan Sawah Organik, Semi Organik dan Anorganik pada Tanah Alfisol, Vertisol dan Inceptisol
Penulis Utama
:
Ilham Agil Hendrawan
NIM / NIP
:
H0216026
×<p>RINGKASAN<br>INDEKS KUALITAS TANAH DI LAHAN SAWAH ORGANIK, SEMI ORGANIK DAN ANORGANIK PADA TANAH ALFISOL, VERTISOL DAN INCEPTISOL. Skripsi: Ilham Agil Hendrawan (H0216026). Pembimbing: Hery Widijanto, Suntoro. Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.</p><p>Tanah menjadi bagian penting dalam suatu ekosistem terutama pada ekosistem pertanian karena berperan sebagai penyuplai hara bagi tanaman. Penurunan kualitas tanah disebabkan oleh terganggunya salah satu fungsi tanah. Pengelolaan tanah oleh manusia berpengaruh terhadap kualitas tanah. Pengelolaan tanah secara intensif dan penggunaan mesin-mesin pengolah tanah mempengaruhi kepadatan serta kualitas tanah. Studi mengenai kualitas tanah diperlukan untuk mengevaluasi kondisi tanah dan dijadikan acuan untuk perbaikan kualitas tanah. Tujuan penelitian ini: (1) Mengetahui indeks kualitas tanah pada lahan sawah organik, semi organik dan anorganik dengan jenis tanah yang berbeda (Alfisol, Vertisol dan Inceptisol), (2) Menentukan upaya perbaikan kualitas tanah pada lahan sawah yang mengalami penurunan kualitas tanah berdasarkan faktor pembatas dan indeks kualitas tanah. Penelitian ini melalui pendekatan survei bersifat deskriptif eksploratif. Lokasi survei dibagi menjadi 3 jenis tanah yakni Alfisol, Vertisol dan Inceptisol dengan 3 pengelolaan sawah yakni organik, semi organik dan anorganik masing-masing titik sampel dilakukan 3 kali ulangan. Indikator yang diambil untuk mewakili sifat kimia, fisika dan biologi yakni pH, porositas, bobot volume, N total, P tersedia, K tersedia, kapasitas tukar kation (KTK), kejenuhan basa (KB), C organik, C biomassa mikroba. Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mendapatkan Minimum Data Set (MDS) dengan analisis Principal Component Analysis (PCA) dan dilanjutkan perhitungan indeks kualitas tanah (IKT) serta dilanjutkan uji Analysis of Variance (ANOVA), Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil perhitungan IKT menunjukan kelas kualitas tanah dilokasi penelitian secara umum masuk dalam kelas sedang-baik. Tanah Vertisol memiliki IKT sebesar 0,56 pada sawah organik; 0,54 pada sawah semi organik dan 0,53 pada sawah anorganik. Tanah Alfisol memiliki IKT pada sawah organik dan semi organik yang sama yakni sebesar 0,58 dan sawah anorganik memiliki IKT sebesar 0,57. Tanah Inceptisol memiliki IKT sawah organik sebesar 0,66; sawah anorganik sebesar 0,59 dan sawah semi organik 0,62. Hasil penelitian menunjukkan indikator yang menjadi faktor penentu kualitas tanah adalah bobot volume dan porositas. Pengelolaan bahan organik pada tanah sawah dengan memberikan pupuk hayati dan biochar mampu meningkatkan agregasi tanah dan menetralkan pH sehingga dapat meningkatkan kadar P tersedia dan C organik, serta memperbaiki sifat fisika tanah.</p><p>Kata Kunci: Indeks Kualitas Tanah, Organik, Semi organik, Anorganik</p>
×
Penulis Utama
:
Ilham Agil Hendrawan
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
H0216026
Tahun
:
2023
Judul
:
Indeks Kualitas Tanah di Lahan Sawah Organik, Semi Organik dan Anorganik pada Tanah Alfisol, Vertisol dan Inceptisol
