Ion logam Zn(II) di perairan yang melebihi baku mutu dapat membahayakan, sehingga diperlukan pengembangan metode untuk mengurangi kadar ion logam Zn(II). Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui karakteristik tanah andisol, pasir foundry, dan campuran keduanya, serta mengetahui pengaruh variasi komposisi campuran pada kemampuan adsorpsi terhadap ion logam Zn(II).

Tanah andisol dan pasir foundry diaktivasi secara kimia dengan NaOH 3M. Pembuatan campuran dilakukan dengan mencampurkan tanah andisol dan pasir  foundry aktif pada perbandingan 0:100, 20:80, 50:50, 80:20, dan 100:0 (b/b). Uji adsorpsi dilakukan pada larutan model Zn konsentrasi 5 ppm, pH 6, dan waktu kontak 1 jam menggunakan metode batch. Pengukuran konsentrasi ion logam Zn(II) dilakukan menggunakan Atomic Adsorption Spectroscopy (AAS).

Hasil karakterisasi tanah andisol dengan uji NaF mengindikasikan adanya alofan. Proses aktivasi dan pencampuran dikarakterisasi dengan Fourier Transform Infra Red (FTIR) menunjukkan gugus fungsi mengalami pergeseran bilangan gelombang. Karakterisasi X-Ray Fluorosence (XRF) menunjukkan terjadi peningkatan kadar Si, dan penurunan Al serta logam pengotor. Karakterisasi X-Ray Diffraction (XRD) menunjukkan peningkatan intensitas puncak dan munculnya puncak gabungan. Karakterisasi Surface Area Analyzer (SAA) menunjukkan luas permukaan menurun setelah diaktivasi, dan meningkat setelah dicampurkan. Pengukuran keasaman total spesifik dengan metode gravimetri uap amonia menunjukkan peningkatan setelah diaktivasi dan dicampurkan. Karakterisasi Scanning Electron Microscopy (SEM) menunjukkan morfologi permukaan yang lebih rapat setelah adsorpsi, diperkirakan karena tertutup ion logam Zn(II). Berdasarkan penelitian, adsorpsi ion logam Zn(II) terjadi secara optimum pada perbandingan komposisi campuran tanah andisol/pasir foundry (b/b) 100:0, dengan kapasitas adsorpsi 0,352 mg/g dan persentase adsorpsi 82,099%.