THEO ADY NARWAN, NIM S32108030, ANALISIS YURIDIS URGENSI PENGATURAN TERHADAP KONSEP CREATING SHARED VALUE (CSV) SEBAGAI STRATEGI KEBERLANJUTAN PERUSAHAAN DALAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN STAKEHOLDER, Fakultas Hukum Magister Ilmu Hukum, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menganalisa urgensi pengaturan terhadap konsep CSV sebagai strategi keberlanjutan perusahaan di Indonesia, dan untuk mengkaji dan menganalisa alasan konsep CSV dibutuhkan sebagai strategi keberlanjutan perusahaan. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan, pendekatan perbandingan hukum dan pendekatan konsep. Bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer dan sekunder, teknik pengumpulan bahan hukum menggunakan studi pustaka. Untuk analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif dengan logika deduktif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: pertama: Urgensi pengaturan/regulasi mengenai konsep CSV di Indonesia mempunyai beberapa aspek yaitu:Aspek filosofis, dasar pertimbangan filosofis urgensi pengaturan mengenai CSV di Indonesia Sila Ketiga Pancasila yaitu Persatuan Indonesia. Berdasarkan pasal ini untuk mencapai tujuan dan fungsi negara untuk mempersatukan Indonesia, maka butuh adanya tindakan seluruh komponen bangsa, untuk bersatu membantu Pemerintah. CSV adalah wujud konkrit usaha memberikan kesejahteraan baik kepada masyarakat maupun kepada perusahaan dan lingkungan agar CSV tidak dipandang hanya sekedar bersifat sukarela (voluntary), melainkan juga merupakan suatu kewajiban yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. Aspek sosiologis, Dasar pertimbangan sosiologis urgensi pengaturan mengenai CSV di Indonesia yaitu adanya fakta empiris bahwa pelaksanaan CSR atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan perusahaan di Indonesia belum terlaksana dengan maksimal, karena sebagian besar perusahaan menganggap CSR hanya sebagai bentuk “amal” saja kepada masyarakat dan lingkungan, sehingga sifat dari tanggung jawabnya tidak berkelanjutan dan masyarakat serta lingkungan tidak merasakan dampak yang berkelanjutan dari adanya program-program CSR. Aspek Yuridis, menurut Penulis perlu adanya suatu pengaturan/regulasi mengenai CSV, sehingga penerapan CSV di perusahaan-perusahaan Indonesia dapat lebih menciptakan kepastian hukum karena terdapat tolak ukur yang jelas mengenai CSV. Menurut Penulis konsep ketentuan-ketentuan mengenai CSV yang perlu diatur pada suatu regulasi di Indonesia. CSV membuka banyak cara untuk melayani kebutuhan baru, mendapatkan efisiensi, menciptakan diferensiasi dan memperluas pasar, serta menerapkan CSV merupakan strategi yang cerdas bagi perusahaan yang berkelanjutan. Dengan perusahaan menerapkan konsep CSV, dimana adanya keterlibatan stakeholder maka kesejahteraan stakeholder pun akan dapat dicapai secara berkelanjutan. Namun, dalam konsep CSV belum ada panduan tentang cara mengelola trade-offs (ekses timbal balik antara bisnis dan sosial) tanpa mengabaikan berbagai stakeholder.