Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karbon aktif yang paling baik untuk dijadikan adsorben serta mengetahui persentase dari penyerapan logam tembaga (Cu) oleh karbon aktif dan tipe isoterm adsorpsi, karena logam tembaga merupakan salah satu logam berat yang paling banyak di Indonesia dan berpotensi menyebabkan banyak kerusakan sehingga harus dilakukan penanganan yang tepat. Penyusunan bahan ajar pada materi pemanasan global dilakukan untuk menambah bahan bacaan dan keterampilan siswa dalam pembuatan karbon aktif. Karbon aktif diuji menggunakan karakterisasi field emission scanning electron microscopy (FESEM), energy dispersive X-ray (EDX), Fourier transform infrared spectroscopy (FTIR) dan uji sudut kontak. Penerapan karbon aktif dari limbah kulit pisang menggunakan metode pencampuran karbon aktif ke dalam larutan logam tembaga (Cu) dengan menggunakan variasi larutan 100 ppm, 150 ppm dan 200 ppm dan akan diuji menggunakan atomic absorption spectrophotometer (AAS) dan dilakukan perhitungan konstanta dan koefisien korelasi menggunakan tipe isoterm Langmuir dan isoterm Freundlich. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh karbon aktif dengan daya serap terbaik yaitu pada karbon aktif dengan aktivasi KOH 20% yaitu pada pengujian menggunakan karakterisasi field emission scanning electron microscopy (FESEM) diperoleh hasil yaitu ukuran rata-rata pori 110,26 nm, dengan kandungan karbon yang ditunjukkan oleh pengujian energy dispersive X-ray (EDX) yaitu sebesar 84,46%. Pada pengujian Fourier transform infrared spectroscopy (FTIR) diketahui bahwa pada karbon aktif mengandung banyak gugus fungsi C=C. Pada uji sudut kontak mendapat hasil yaitu karbon aktif bersifat hidrofilik dan memiliki daya serap cairan selama 3 detik. Berdasarkan uji atomic absorption spectrophotometer (AAS) diperoleh hasil yaitu larutan 100 ppm dengan waktu kontak 15 menit memiliki persentase penyerapan secara optimum yaitu 99,99%. Pada perhitungan isoterm adsorpsi diketahui bahwa hasil penelitian ini sesuai dengan tipe isoterm Freundlich dengan nilai konstanta 5,49 dan koefisiensi korelasi sebesar 0,9946. Hasil validasi suplemen bahan ajar oleh ahli menunjukkan bahwa bahan ajar tersebut sangat valid dengan nilai yaitu pada aspek bahan mendapatkan nilai rata-rata sebesar 45,25. Nilai rata-rata pada aspek materi adalah 23,75 dan aspek kebahasaan yaitu 23,50 sehingga dapat disimpulkan bahwa suplemen bahan ajar tersebut baik digunakan oleh siswa SMA pada materi pemanasan global.