Latar Belakang : Breastfeeding Self Efficacy (BSE) adalah keyakinan diri ibu akan kemampuannya dalam menyusui dan menjadi predictor dalam pemberian ASI Eksklusif pada bayinya, baik pada ibu primipara postpartum normal maupun post sectio caesarea. Pada tahun 2020 pemberian ASI Eksklusif di Kabupaten Karanganyar hanya 69% pada bayi usia 0-6 bulan. Studi ini diperlukan untuk mengetahui perbedaaan breastfeeding self efficacy pada ibu primipara postpartum normal dan post sectio caesarea.

Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan sampel terdiri dari 50 ibu primipara pasca melahirkan, terbagi menjadi 2 kelompok yaitu 25 postpartum normal dan 25 ibu post sectio caesarea. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Breastfeeding Self Efficacy Short Form (BSE-SF) pada hari ketiga hingga ketujuh pasca melahirkan. Analisis data dilakukan dengan uji statistik mann whitney untuk membandingkan tingkat BSE antara dua kelompok. Hasil : Ibu primipara postpartum normal memiliki BSE lebih tinggi dibandingkan dengan ibu primipara post sectio caesarea dengan p-value sebesar 0,04. Secara khusus, sebanyak 20 (40%) ibu postpartum normal memiliki BSE tinggi, sementara hanya 10 (20%) ibu post sectio caesarea yang memiliki BSE tinggi.

Kesimpulan : Penelitian ini menyoroti pentingnya meningkatkan praktek menyusui dengan memahami perbedaan BSE pada ibu primipara postpartum normal dan post sectio caesarea. Upaya pemberdayaan dan dukungan dapat diberikan kepada ibu pasca melahirkan untuk meningkatkan praktek menyusui yang optimal.