Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio komposisi campuran biomassa ampas kopi dan sabut kelapa dengan plastik PP terhadap kuantitas (volume minyak hasil pirolisis dan hasil destilasi) dan kualitas (rendemen, massa jenis, viskositas, visual dan warna), serta mengetahui rasio campuran biomassa dengan plastik yang menghasilkan minyak terbanyak dan kualitas terbaik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif komparatif. Penelitian ini dilakukan dengan cara mencampurkan biomassa limbah ampas kopi dan sabut kelapa dengan plastik PP dalam bentuk RDF-3 dengan variasi rasio komposisi 100 % : 0 %, 75 % : 25 %, 50 % : 50 %, 25% : 75%, dan 0 % : 100 % pada proses pirolisis.  Minyak hasil pirolisis yang berupa zat cair atau minyak kemudian di destilasi untuk memisahkan senyawa-senyawa yang terkandung di dalamnya dan menghasilkan minyak murni. Minyak pirolisis dilakukan pengujian seperti pengukuran kuantitas (volume minyak hasil pirolisis dan minyak hasil destilasi), pengujian rendemen, pengujian massa jenis, pengujian viskositas, pengujian visual dan warna. Hasil pengujian menunjukkan adanya pengaruh campuran biomassa limbah ampas kopi dan sabut kelapa dengan limbah plastik PP terhadap kuantitas dan kualitas minyak hasil pirolisis. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa rasio plastik PP 100% yang menghasilkan kuantitas (volume) minyak hasil pirolisis paling banyak sebesar 616,67 ml dan minyak hasil destilasi sebesar 178 ml. Hasil pengujian kualitas minyak didapat pada nilai massa jenis terbaik yang sesuai dengan spesifikasi bahan bakar minyak yaitu rasio komposisi 100 % PP sebesar 846,6 kg/m⊃3; yang mengarah ke dalam spesifikasi bahan bakar minyak jenis solar. Nilai rendemen paling tinggi didapat dari rasio 100 % PP sebesar 82,39 %,  selanjutnya nilai viskositas yang masuk dalam kategori bensin yaitu rasio komposisi 100 % PP sebesar 0,65499 cP yang mengarah ke dalam spesifikasi bensin. Pengujian visual dan warna minyak pirolisis terbaik diperoleh rasio 100 % PP dengan tampilan visual jernih dan terang dengan warna kuning bening, yang sesuai dengan spesifikasi bensin dan solar. Disimpulkan bahwa konfigurasi terbaik didapat rasio 100 % PP yang mengarah ke spesifikasi bahan bakar minyak solar.