Penulis Utama | : | Muhammad Abdulhamid |
NIM / NIP | : | S931908008 |
Penyakit Ginjal Kronik (PGK) merupakan salah satu penyakit dengan angka prevalensi tertinggi di dunia dan terus meningkat tiap tahunnya. Total prevalensi PGK stadium 1 hingga stadium 5 berkisar 13,4?ri populasi global, dengan 10,6% nya merupakan pasien PGK stadium 3 hingga stadium 5 (Hill et al., 2016; Elias et al., 2018). Prevalensi dan insidensi PGK di Indonesia juga meningkat dari tahun ke tahun, disertai peningkatan pasien yang menjalani terapi hemodialisis. Prevalensi PGK pada tahun 2018 di Indonesia berkisar 3,8%, dengan 19,3% jumlah pasien yang pernah atau sedang menjalani hemodialisis. Prevalensi tertinggi berada di provinsi Kalimantan Utara dan pada kelompok pasien usia 65-74 tahun (RISKESDAS, 2018).
Salah satu komplikasi yang diakibatkan PGK yaitu terjadinya gangguan metabolisme mineral dan patologi pada tulang, yang diakibatkan oleh proses inflamasi kronis dan peningkatan strress oksidatif yang mengaibatkan peningkatan destruksi tulang, serta gangguan proses metabolisme vitamin D pada ginjal yang telah mengalami kerusakan (Babayev and Nickolas, 2015; Cafiero et al., 2018; Damasiewicz and Nickolas, 2018). Proses inflamasi kronis yang terjadi dapat memicu peningkatan regulasi proses remodeling tulang dan osteoklastogenesis melalui mekanisme stimulasi ekskresi hormon paratiroid (PTH), ekspresi Receptor Activator of Nuclear factor B Ligand(RANK-L), produksi sitokin proinflamasi Tumor Necrosis Factor-α (TNF- α), dan produksi Reactive Oxygen Species (ROS) (Callaway dan Jiang, 2015; Iwasaki et al., 2017; Kazama, 2017; Neale et al., 2017; Walsh et al., 2018; Mosbah, 2019). Kecepatan pembentukan tulang yang lebih rendah dibanding dengan kecepatan resorpsi nya mengakibatkan penurunan kepadatan tulang, kondisi osteopenia secara progresif berkembang menjadi osteoporosis (Hruska et al., 2017).
Open Biopsi dan pemeriksaan histopatologi tulang masih menjadi gold standard untuk menilai kualitas tulang pada pasien dengan PGK, dan menjadi pertimbangan dalam pemberian terapi berdasarkan analisa kecepatan pembentukan tulang dan karakteristik mineralisasinya (Damasiewicz and Nickolas, 2018; McNerny et al., 2019; Mosbah, 2019). Peningkatan remodeling tulang memang meningkatkan volume trabekula tulang, namun trabekula tulang baru yang terbentuk akan ireguler dan memiliki lebih sedikit jaringat ikat sehingga mempengaruhi kekuatannya. Pemeriksaan dengan histopatologi umumnya hanya menilai trabekulasi tulang, sementara kondisi hiperparatiroid sekunder dapat menyebabkan penipisan pada korteks tulang (Drüeke and Massy, 2016). Pada pasien dengan PGK, dapat juga dilakukan pemeriksaan dengan bone turnover marker untuk melakukan penilaian awal terhadap proses remodeling tulang dan mineralisasinya. Kombinasi penilaian kadar PTH dan bone turnover marker diketahui memiliki fungsi klinis untuk memprediksi penurunan densitas dan penipisan kortikal dan trabekular tulang (Kuo and Chen, 2017; McNerny and Nickolas, 2017; Damasiewicz and Nickolas, 2018).
Vitamin D yang telah dikonversi menjadi 1,25 dihydroxy-vitamin D3 (1,25-DHCC) atau calcitriol, berfungsi meregulasi metabolisme kalsium dan fosfor untuk menjaga kecukupan komponen mineral tulang dan mencegah osteoporosis. Pada pasien dengan kondisi PGK, pemberian terapi vitamin D menunjukkan efek renoprotektif dengan cara mencegah fibrosis, apoptosis, dan inflemasi. Pada penelitian lebih lanjut, vitamin D juga mampu meningkatkan luaran klinis pasien PGK dengan menurunkan angka nortalitas, morbiditas serta kemungkinan pasien membutuhkan hemodialisis (Kim dan Kim, 2014; Reyes DA et al., 2017).
Moringa oleifera merupakan tanaman dengan banyak potensial terapi. Moringa oleifera Lam. Telah dikembangbiakkan sejak lama sebagai tanaman obat tradisional karena kemampuan antimikrobial, antikanker, antiseptik, antidiabetik, antiepilepsi, antiparalisis, antifertilitas, antiviral, antiinflamatori, serta antiasetilkolin (Karthivashan, 2016). Ekstrak daun Moringa oleifera memiliki kandungan bioaktif fitokimia yang mampu meringankan beberapa faktor patologis yang berkaitan dengan PGK seperti inflamasi dan stres oksidatif.
Pemeriksaan Scanning Electron Microscopy (SEM) merupakan salah satu pemeriksaan untuk menilai mikroarsitektur tulang. Karakteristik sinar-X dari elemen spesifik dipisahkan menjadi spektrum energi oleh detektor EDX yang menganalisis konsentrasi elemen spesifik dalam sampel, sehingga peta komposisi elemen dari sampel dapat diperoleh. Pada jaringan osteoporosis kandungan mineral menurun, ukuran dan kesempurnaan kristal hydroxyapatite meningkat, kandungan karbonat meningkat, dan kandungan fosfat menurun. Ketika SEMdigabungkan dengan analisis EDX mampu memberikan informasi distribusi kasar elemen dari sampel yang dapat langsung dikaitkan dengan citra visual dari spesimen yang dinilai (Ellingham et al., 2017; Faibish et al., 2006; Heaney et al., 2010; Shah et al., 2019).
Penulis Utama | : | Muhammad Abdulhamid |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | S931908008 |
Tahun | : | 2024 |
Judul | : | Efek Terapi Ekstrak Daun Moringa Oleifera dan Vitamin D Terhadap Rasio Kalsium dan Fosfor pada Rattus Norvegicus Model Penyakit Ginjal |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Fak. Kedokteran - 2024 |
Program Studi | : | PPDS Orthopaedi |
Kolasi | : | |
Sumber | : | |
Kata Kunci | : | Penyakit Ginjal Kronik (PGK), kepadatan tulang, osteopenia, vitamin D, Orthopaedi |
Jenis Dokumen | : | Tesis |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Dr. Bintang Soetjahjo, dr., Sp.OT(K) 2. Dr. Rieva Ermawan, dr., Sp.OT(K) 3. Dr. Eti Poncorini Pamungkasari, dr., M.Pd |
Penguji | : |
1. Dr.dr.Mujaddid Idulhaq, Sp.OT (K), M.Kes |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. Kedokteran |
Halaman Awal | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|---|---|
Halaman Cover | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB I | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB II | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB III | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB IV | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB V | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB Tambahan | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
Daftar Pustaka | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
Lampiran | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |