Penulis Utama : Jiva Yori Anugrah
NIM / NIP : S931908007
×

Adolescent idiopathic scoliosis (AIS) adalah skoliosis dengan fitur berupa hipokifosis sagital kompleks, kurvatura koronal, dan rotasi vertebra aksial yang berkembang pada usia 10 hingga 18 tahun dimana penyebab pastinya tidak diketahui. Salah satu prosedur pembedahan yang paling sering dikerjakan pada AIS adalah fusi tulang belakang. Fusi tulang belakang adalah prosedur bedah besar yang melibatkan diseksi ekstensif, dekortikasi tulang, kehilangan darah, dan waktu operasi yang lebih lama (Dhillon, 2016). 

Kehilangan darah perioperatif yang signifikan terkait dengan fusi tulang belakang dapat menyebabkan peningkatan risiko komplikasi, termasuk hipotensi pasca operasi, anemia akut, dan infeksi. Kehilangan darah juga meningkatkan kebutuhan akan transfusi darah yang dapat menimbulkan efek samping lain, seperti penularan penyakit menular, reaksi hemolitik, hematoma epidural pascaoperasi pada sumsum tulang belakang, reaksi transfusi alergi serta peningkatan beban ekonomi pada layanan kesehatan (Lan et al., 2017; Willner et al., 2016). 

Peningkatan teknik bedah dan manajemen peri-operatif saat ini telah terbukti mengurangi kebutuhan darah, tetapi pada sebagian besar pasien, tranfusi darah masih tetap diperlukan. Administrasi profilaksis antifibrinolitik sintetik, termasuk asam traneksamat (TXA), telah diteliti pada beberapa prosedur bedah orthopedi dan terbukti dapat meningkatkan hemostasis (Colomina et al., 2017; Pernik et al., 2020a; Todeschini et al., 2020). 

Asam traneksamat adalah turunan sintetik dari asam amino lisin dengan aktivitas antifibrinolitik. Dengan afinitas yang kuat untuk lima situs pengikatan lisin dari plasminogen, TXA secara kompetitif menghambat aktivasi plasminogen menjadi plasmin, menghasilkan inhibisi fibrinolisis dan pada konsentrasi yang lebih tinggi, agen ini secara nonkompetitif menghambat plasmin. Agen ini memiliki waktu paruh yang lebih lama, kira-kira sepuluh kali 2 lebih kuat, dan kurang toksik dibandingkan asam aminokaproat, yang memiliki mekanisme kerja serupa (Reed & Woolley, 2015). 

Vitamin antioksidan seperti vitamin C atau asam askorbat (ASC) telah banyak digunakan untuk mengontrol perdarahan dan inflamasi pada berbagai prosedur operasi. Vitamin ini melalui reaksi enzimatik dan non-enzimatiknya bekerja dengan memblokir radikal bebas dalam tubuh dan mencegah kerusakan yang ditimbulkannya pada tubuh serta memainkan peran penting dalam meningkatkan sistem imun, produksi kolagen, absorbsi zat besi yang lebih baik dalam tubuh, menghilangkan anemia, memperkuat dinding kapiler, dan membantu pembekuan darah (Ghorbaninezhad et al., 2019). Hingga kini, penelitian mengenai efektivitas kombinasi pemberian TXA dengan ASC untuk mengontrol perdarahan masih sangat terbatas. Untuk itu, pada penelitian ini kami ingin melihat hubungan antara pemberian TXA intravena pada kehilangan darah operatif dan peri-operatif prosedur fusi tulang belakang dan perbandingkan efektivitasnya bila dikombinasikan dengan ASC intravena. 

×
Penulis Utama : Jiva Yori Anugrah
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S931908007
Tahun : 2024
Judul : Pengaruh Pemberian Asam Traneksamat dan Asam Askorbat Intravena Terhadap Jumlah Perdarahan Intraoperatif dan Post Operatif pada Operasi Skoliosis
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Kedokteran - 2024
Program Studi : PPDS Orthopaedi
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Asam traneksamat,vitamin C,asam askorbat, Adolescent idiopathic scoliosis (AIS), Orthopaedi
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Romaniyanto, Dr., dr., Sp.OT(K), MARS
2. R. Andhi Prijosedjati, dr., Sp.OT(K)
Penguji : 1. Pamudji Utomo, Prof. Dr., dr., Sp.OT(K), M.Kes
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Kedokteran
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.