Penulis Utama : Saddal Qous
NIM / NIP : S931802003
×

Nyeri punggung bawah atau Low back pain (LBP) merupakan keluhan yang dialami oleh 80?ri total populasi usia lanjut. Low back pain umumnya dirasakan mulai dekade ketiga usia manusia dan mendominasi sebagai penyebab berkurangnya produktifitas. Hal ini berlanjut pada urutan masalah yang akan dihadapi, mulai dari penghasilan berkurang, masalah ekonomi keluarga, menurunnya ketahanan masyarakat hingga menimbulkan beban negara (Hoy et al., 2010; Romaniyanto et al., 2022). Di Indonesia sendiri didapatkan satu pertiga dari populasi mengalami LBP dengan rentang usia 50-59 tahun (Novitasari et al., 2016). 

Degenerative disc disease ( DDD) merupakan penyebab tersering keluhan LBP. Sebesar 40?ri total pasien LBP disebabkan oleh DDD (Taher et al., 2012). Pada dasarnya kondisi ini dapat diatasi dengan penanganan non-operatif berupa perubahan pola hidup, medikamentosa dan fisioterapi, namun apabila tidak menunjukkan perbaikan maka metode invasif dapat dipertimbangkan. Umumnya pasien dengan nyeri hebat atau gangguan neurologis akan dilakukan terapi pembedahan (Serhan, 2018). 

Discectomy dan stabilisasi fusi cukup baik dalam mempertahankan stabilitas tulang belakang. Namun demikian dalam jangka waktu tertentu, fusi akan mengakibatkan terpusatnya beban mekanis terutama pada segmen mobile dari kedua ujung fusi tersebut. Mekanisme ini merupakan risiko terjadinya adjacent segment disease (ASD) (Serhan, 2018). Selain itu, stabilisasi fusi juga akan mengurangi rentang gerak tulang belakang (Choy, 2009). 

Hasil tatalaksana yang belum optimal menjadi titik awal pengembangan terapi regenerative dengan harapan penerapannya pada pasien DDD dapat mengembalikan struktur dan fungsi dari diskus intervertebralis (DIV). Terdapat tiga komponen utama dalam terapi regenerative; sel punca, growth factors dan scaffold. Kemungkinan keberhasilan terapi regeneratif akan meningkat apabila scaffold memenuhi ketentuan ideal dan dilakukan dengan menggunakan teknik rekayasa jaringan yang tepat. Scaffold harus memiliki biokompabilitas yang baik, porositas yang cukup dan memiliki kemiripan 2 

 

dengan DIV natural, baik dalam struktur ataupun sifat biologis dan mekanis (Xu et al., 2015). 

Scaffold dibagi dua berdasarkan materi dasar yang digunakan, yaitu organik dan sintetik. Salah satu cara untuk mendapatkan scaffold organik yaitu dengan melakukan deselulerisasi. Scaffold yang ideal memiliki kandungan matrix extra seluler (MEC) yang mirip dengan aslinya dan tidak mengandung sel (Fereshteh, 2018). 

Diskus intervertebralis bovine diyakini memiliki potensi yang menjanjikan dalam terapi regeneratif dikarenakan kemiripan biologis dengan DIV manusia. Diskus tersebut juga memiliki kandungan glikosaminoglikan (GAG) yang lebih tinggi dibandingkan manusia sehingga setelah mengalami deselulerisasi komponen matriks nucleus pulposus (NP) dapat dipertahankan pada nilai kritisnya (Fernandez et al., 2016). 

×
Penulis Utama : Saddal Qous
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S931802003
Tahun : 2024
Judul : Deselulerisasi Nucleus Pulposus Bovine Dengan Teknik Freeze Drying Untuk Pembentukan Scaffold Natural
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Kedokteran - 2024
Program Studi : PPDS Orthopaedi
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Low back pain (LBP), Nyeri punggung bawah, Degenerative disc disease ( DDD), Discectomy, Orthopaedi
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. DR. Romaniyanto, dr., Sp.OT(K)
2. R. Andhi Prijosedjati, dr., Sp.OT(K)
Penguji : 1. DR. Rieva Ermawan, dr., Sp.OT(K)
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Kedokteran
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.