<!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false EN-ID X-NONE X-NONE </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:8.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-font-kerning:1.0pt; mso-ligatures:standardcontextual; mso-fareast-language:EN-US;} </style> <![endif]-->

Sintesis barium titanat menggunakandoping Fe dengan metodekopresipitasitelah berhasil dilakukan. Pembuatan barium titanat menggunakan barium hidroksida, titanium tetrabutoksida dan juga asam oksalat. Barium titanat yang dibuat ditambahkan Fe (NO3)3.9H2O sebagaidoping. Penambahandoping pada barium titanat menggunakan variasi konsentrasi 1%, 2%, 3%, 4%, 5%. Pada proses sintesis, barium titanat di-sintering dengan suhu 1000oC. Hasil karakterisasi FTIR menunjukkan terdapat gugus fungsi yang mengindikasikan barium titanium oksida (BTO) telah tumbuh pada sampel. Karakterisasi XRD menunjukkan bahwa terjadi peningkatan ukuran kristal ketika barium titanat didoping dengan Fe.Penggunaan doping mempengaruhi tetragonalitas, parameter kisi, menurunkanlattice strain barium titanat dan mengubah posisi titik puncak pola difraksi barium titanat pada hkl (101) menjadi bergeser kekanan. Pengujian RLC meter menunjukkan bahwa konstanta dielektrik tertinggi pada barium titanatdoping Fe 3?ngan frekuensi 1kHz yakni sebesar1586,16