Latar Belakang: Menurut data (WHO, 2021), Indonesia memiliki kasus tuberkulosis (TBC) didunia sebanyak 9,2 % dan menempati peringkat kedua didunia setelah India. Hambatan penanggulangan TBC terdapat pada faktor kepatuhan penderita TBC dalam mengkonsumi obat, tingkat pengetahuan, psikologis penderita dan stigma sosial yang berada disekitar penderita terkait TBC.(Kurniati, 2016). Pengetahuan sangat berperan penting dalam pekermbanga kasus tuberkulosis sehingga diperlukan pemberian pengetahuan tentang tuberkulosis agar dapat dicegah. Dalam memberikan pengetahuan diperlukan media yang menarik agar tidak menimbulkan rasa bosan terkait ilmu yang disampaikan. Salah satu yang digunakan adalah media flashcard karena media flashcard dapat meningkatkan pengetahuan anak (Sary, 2022). Hal ini disebabkan karena pengunaan media flashcard merupakan penerapan teori belajar kognitif karena melibatkan siswa didalam pembelajaraan  (Dwi Anggraini et al., 2019). Pemberian pengetahuan tuberkulosis lebih baik diberikan sejak dini terutama pada umur 13-15 tahun yang merupakan umur transisi remaja dan mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi. Rasa keingintahuan yang tinggi dapat dimanfaatkan untuk memberikan pengetahuan terkait tuberkulosis agar para remaja dapat mengerti cara mencegah penyakit tuberkulosis dan memperlakukan penderita tuberkulosis

Metode: Rancangan penelitian menggunakan metode quasi eksperimental, yang merupakan penelitian kuantitatif. Rancangan penelitian ini mempunyai kelompok eksperimen yang diberikan flashcard dan kelompok kontrol yang diberikan pengetahuan menggunakan power point. Kedua kelompok ini akan diberikan Pre-test dan Post-test untuk menilai penggunaan flashcard dalam memberikan pengetahuan TBC. Metode penelitian ini berfungsi untuk menguji pengaruh peningkatan pengetahuan ketika menggunakan beberapa media. Rancangan desain penelitian adalah Pretest-Postest Control Group Design.  

Hasil: Penelitian ini dilakukan pada SMP Warga Surakarta dengan jumlah total sampel 49 siswa untuk kelompok eksperiment dan total sampel 50 siswa untuk kelompok kontrol. Berdasarkan hasil analisis kelas eksperiment dan kelas kontrol didapatkan kelas eksperiment memiliki peningkatan nilai rata-rata yang lebih tinggi yaitu sebesar 46,76 dibandingkan kelas kontrol sebesar 26,4, hal ini berdasarkan selisih nilai rata-rata pretest dan postest yang cukup berbeda jauh. Uji Mann Whitney hasil pretest dan postest didapatkan p 0,001 artinya terdapat perbedaan bermakna.

Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian bahwa terdapat pengaruh media flashcard dalam meningkatkan pengetahuan kepada siswa-siswi SMP Surakarta