Zuhroti Enis Afifah. H0420094. 2024. “Analisis Stakeholder Pemberdayaan Masyarakat Di Kalurahan Sidomulyo Sebagai Desa Sentra Pisang”. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Penelitian ini di bawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Suminah, M.Si, Putri Permatasari, S.P., M.Si. 
Gempa Bantul yang terjadi pada tahun 2006 berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat. Salah satu wilayah yang terdampak gempa Bantul adalah Kalurahan Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul, DIY. Kalurahan Sidomulyo melalui proses pemberdayaan masyarakat yang telah berjalan 18 tahun untuk sampai dititik menjadi desa sentra pisang. Dalam proses pemberdayaan masyarakat, perlu adanya keterlibatan agen perubahan atau stakeholder. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis dampak gempa Bantul terhadap kondisi ekonomi masyarakat Kalurahan Sidomulyo. (2) Menganalisis peran stakeholder yang terlibat dalam pemberdayaan masyarakat di Kalurahan Sidomulyo. Metode dasar penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Lokasi penelitian di Kalurahan Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul, DIY. Penentuan informan menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Analisis data menggunakan analisis interaktif Miles and Huberman dan analisis MACTOR. Validitas data dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. 
Hasil penelitian diperoleh data informasi, (1) Kalurahan Sidomulyo melewati proses pemberdayaan masyarakat yang telah berjalan selama 18 tahun yang dimulai pasca gempa Bantul 2006 untuk sampai dititik menjadi desa sentra pisang. Saat ini Kalurahan Sidomulyo sudah menjadi desa mandiri berdasarkan skor IDM sebanyak 0,8302. Perekonomian masyarakat Kalurahan Sidomulyo sekarang sudah lebih baik dibandingkan sebelum gempa sampai pasca gempa. (2) Pemberdayaan masyarakat Kalurahan Sidomulyo pasca gempa Bantul melalui 3 tahapan yakni tahap penyadaran, tahap pengkapasitasan, dan tahap pendayaan. Tahap penyadaran meliputi pemberian stimulan, sosialisasi program, pemberian contoh, dan memperlihatkan hasil dari menanam pisang. Tahap pengkapasitasan meliputi pengkapasitasan manusia (pelatihan), pengkapasitasan organisasi (pembentukan KWT dan kelompok perjalanan wisata), pengkapasitasan sistem nilai (mengedepankan nilai sosial, nilai ekonomi, dan nilai lingkungan). Tahap pendayaan meliputi pemberian daya (stimulan), pemberian akses (mengikutsertakan kelompok tani dalam berbagai kegiatan dan event-event), dan pemberian peluang (menjalin kerjasama dengan berbagai pihak). Selain itu tahap pendayaan dianalisis menggunakan tiga aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. (3) Berdasarkan hasil analisis stakeholder melalui MACTOR dapat disimpulkan bahwa stakeholder yang memiliki tingkat pengaruh dan ketergantungan tinggi yaitu tokoh masyarakat Bapak Lasiyo Syaifudin, PPL, kelompok tani, masyarakat, ketua Gapoktan, dan Dispangtan Bantul. Tujuan/Objektif yang ingin dicapai yakni memulihkan perekonomian masyarakat dan meningkatkan ekonomi masyarakat memiliki keterkaitan yang kuat antar tujuan dalam pemberdayaan masyarakat di Kalurahan Sidomulyo.