×
Penyuluhan pertanian merupakan upaya untuk mempercepat peningkatan kualitas sumberdaya manusia di bidang pertanian. Pos Penyuluhan Kelurahan selanjutnya disingkat Posluhkel, merupakan kelembagaan penyuluhan pada tingkat kelurahan yang merupakan unit kerja nonstruktural yang dibentuk dan dikelola secara partisipatif oleh pelaku utama. Pada tahun 2016, Posluhkel “Makmur” di Kelurahan Jatipurno terbentuk namun hanya sedikit petani yang mau bergabung untuk berpartisipasi. Seiring berjalannya waktu petani anggota Posluhkel membuktikan bahwa program yang dijalankan Posluhkel dapat menguntungkan bagi petani, sehingga hal tersebut membuat petani-petani lain percaya dan mau bergabung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui modal sosial dan peran modal sosial di Posluhkel “Makmur” Kelurahan Jatipurno. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive. Penentuan informan dilakukan secara purposive dan snowball kepada 9 informan. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa di Posluhkel “Makmur” ditemukan adanya modal sosial berupa kepercayaan, norma, dan jaringan. Modal sosial kepercayaan dibuktikan dengan adanya rasa bisa percaya dan dipercaya di Posluhkel. Modal sosial norma dibuktikan dengan adanya kas rutin, musyawarah, gotong royong, dan syukuran. Modal sosial jaringan dibuktikan dengan adanya pertemuan rutin, kerja bakti, dan studi banding. Modal sosial memberikan peran besar dalam pengembangan Posluhkel “Makmur”. Dimensi kognitif berperan menunjang fasilitas sarana dan prasarana Posluhkel, mewujudkan solidaritas, membentuk kerjasama, dan melatih tanggung jawab anggota. Dimensi struktural berperan merekatkan ikatan kekeluargaan, meningkatkan kemampuan anggota untuk mentransfer ilmu, dan membuka akses relasi dengan pihak baru. Dimensi relasional berperan membentuk rasa kekeluargaan, memupuk rasa kepercayaan, sebagai pondasi agar Posluhkel tetap berjalan.