×
Penelitian ini mengkaji novel Cermin Tak Pernah Berdusta (2019) Mira W dengan menggunakan kajian struktural. Permasalahan dalam penelitian ini meliputi: i) fakta cerita yang terdiri atas alur, karakter, dan latar; ii) tema yang terdiri atas tema sentral dan tema bawahan; iii) sarana sastra terdiri atas judul, sudut pandang, gaya bahasa dan tone; iv) hubungan antarunsur yang terdiri atas hubungan antara alur dan tokoh, latar dengan alur, hubungan latar dengan tokoh, hubungan tema dengan alur, tokoh, dan latar.
Tujuan penelitian ini adalah i) mendeskripsikan fakta cerita dalam novel berupa alur, karakter, dan latar ii) mendeskripsikan tema sentral dan tema bawahan iii) mendeskripsikan sarana sastra yang terdiri atas judul, sudut pandang, gaya bahasa, dan tone iv) menjelaskan keterkaitan hubungan antarunsur hubungan antara alur dan tokoh, hubungan antara latar dan alur, hubungan antara latar dan tokoh, hubungan antara tema, alur, tokoh, dan latar.
Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui pendekatan struktural Stanton. Objek material penelitian ini adalah novel Cermin Tak Pernah Berdusta (2019) Mira W, objek formal penelitian ini adalah struktur pembangun dalam novel. Sumber data penelitian ini adalah novel Cermin Tak Pernah Berdusta (2019) Mira W. Data berupa teks naratif novel Cermin Tak Pernah Berdusta (2019). Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka dengan membaca dan mencatat. Data yang diperoleh diolah melalui beberapa tahap, yaitu tahap deskripsi, klasifikasi, analisis, intepretasi, dan tahap evaluasi. Teknik penarikan simpulan menggunakan penalaran induktif.
Hasil penelitian, Novel Cermin Tak Pernah Berdusta (2019) memiliki alur maju dan berurutan. Karakter sentral dalam novel Cermin Tak Pernah Berdusta (2019) adalah Kavela, karakter bawahan adalah Roni. Latar tempat dalam novel adalah Jakarta, Fira, ibu kota Santorini, Hawaii, dan Australia. Latar sosial, remaja metropolitan, dan prahara percintaan. Latar waktu berupa waktu parsial yang bersifat tidak tentu. Tema sentral adalah dendam, sedangkan tema bawahan adalah perjuangan, persahabatan, cinta, dan penyimpangan seksual. Sarana sastra, judul merupakan representasi jati diri. Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ke tiga serba tahu. Gaya Bahasa ringan dan mudah dipahami dengan menggunakan beberapa majas, simile, hiperbola, sinisme, repetisi, metafora, personifikasi, dan menggunakan beberapa peribahasa. Novel Cermin Tak Pernah Berdusta (2019) bernada sensual, emosional, dan kritik terhadap diskriminasi golongan. Unsur dalam novel Cermin Tak Pernah Berdusta (2019) saling mempengaruhi satu sama lain antara tema, alur, karakter, dan latar saling mendukung dalam pembangunan totalitas cerita.