×<p>Merancang kembali Sentra Terpadu Kartini di Temanggung dengan menggunakan Healing Environment, sebagai salah satu respons terhadap perubahan kebijakan layanan dari rehabilitasi penyandang tuna grahita menjadi multilayanan (ATENSI). Perubahan kebijakan ini telah menyebabkan peningkatan jumlah penerima manfaat dengan sarana dan prasarana yang ada belum mampu memenuhi kebutuhan baru tersebut. Sebagian besar infrastruktur merupakan bangunan lama yang mengalami kerusakan di berbagai tempat.Metode Evaluasi Purna Huni (EPH) digunakan untuk menganalisis keadaan sarana dan prasarana saat ini, menyoroti kekurangan yang perlu diperbaiki dalam konteks multilayanan. Fokus penelitian mencakup efisiensi ruang, kenyamanan pegawai, dan pemulihan fisik bangunan lama.Dengan menggabungkan prinsip-prinsip Healing Environment dalam perencanaan untuk meningkatkan kualitas keseluruhan pusat rehabilitasi dan membantu proses rehabilitasi.</p>