Sumber mata air Cokro Tulung merupakan sumber air baku yang dimanfaatkan Perumda Air Minum kota Solo. Penurunan kualitas air minum dapat dipengaruhi oleh proses produksi air minum itu sendiri maupun dari kerusakan lingkungan hidup yang semakin buruk. Mikroplastik serta bakteri E. coli merupakan cemaran yang berbahaya bagi lingkungan serta kesehatan manusia. Karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis, bentuk, warna dan kelimpahan mikroplastik serta ada tidaknya bakteri E. coli pada depot air minum isi ulang asal mata air Cokro Tulung.

 Pengambilan sampel dilakukan pada 5 DAMIU yang berbeda dengan menggunakan botol sampel berukuran 1L yang nantinya akan dibagi dalam botol 250 ml untuk menganalisis cemaran mikroplastik dan 100 ml untuk menganalisis cemaran E. coli. Analisis dari kelimpahan, bentuk, serta warna mikroplastik ini dilakukan secara manual menggunakan mikroskop trinokuler digital, sedangkan jenis polimer mikroplastik dianalisis menggunakan FT-IR (Fourier Transform Infrared). Pengamatan dilanjutkan dengan menganalisis ada tidaknya cemaran bakteri E. coli yang dilakukan dengan uji pendugaan, uji konfirmasi dan uji konfirmasi.

 Hasil penelitian menunjukan bahwa seluruh sampel mengandung mikroplastik yang berjenis polimer polyethylene (PE) dengan kelimpahan tertinggi terdapat pada sampel E (DAMIU Sheringga)  yang menunjukan total sebanyak 18,6 partikel/L, sedangkan kelimpahan terendah pada sampel A (DAMIU Anugerah Tirta) dengan total sebanyak 5,3 partikel/L. Berdasarkan bentuk dan warna, ditemukan mikroplastik terbanyak berupa fragmen dengan total 17 partikel, sedangkan warna yang paling sering ditemukan berupa transparan dengan total 20 partikel. Pada sampel B, C, D dan E didapati adanya cemaran bakteri E. coli yang ditandai dari perubahan warna pada hasil uji konfirmasi, sedangkan pada sampel A terindikasi tidak terdapat adanya cemaran bakteri E. coli.

Kata Kunci : Air minum, E. coli, mikroplastik, polimer plastik, FT-IR (Fourier Transform Infrared)