Hafidz Al Aziz. K8420029. Pembimbing I: Riadi Syafutra Siregar, S.Pd., M.Si Pembimbing II: Yosafat Hermawan Trinugraha, S.Sos., M.A., Ph.D. HARMONI MASYARAKAT MULTIKULTURAL: EKSPLORASI AKULTURASI MASYARAKAT ARAB-JAWA DI KAMPUNG ARAB SURAKARTA. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2024
Ratusan etnis yang tersebar di berbagai wilayah menjadikan negara Indonesia memiliki corak masyarakat yang multikultural. Kondisi tersebut tampak pada keanekaragaman budaya pada setiap etnis yang memiliki ciri khas tersendiri. Sering dijumpai beberapa masyarakat di berbagai wilayah Indonesia yang terdiri dari berbagai macam etnis. Salah satunya di Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta terdiri dari masyarakat etnis Jawa dan keturunan Arab yang hidup berdampingan hingga saat ini. Wilayah tersebut dikenal oleh masyarakat setempat dengan sebutan “Kampung Arab”. Pertemuan antara dua kebudayaan yang berbeda mendorong terjadinya kontak kebudayaan yang berpotensi terjadinya benturan kebudayaan.  Kondisi tersebut sangat berpotensi memunculkan adanya sebuah konflik rasial sebagaimana pernah terjadi di Kota Surakarta sebelumnya. Dengan demikian perlu adanya upaya harmonisasi diantara masyarakat yang multikultural sebagai bentuk pencegahan dan penanggulangan terjadinya konflik rasial di Kota Surakarta, utamanya di Kecamatan Pasar Kliwon. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi wujud akulturasi sebagai bentuk kontak kebudayaan antara masyarakat etnis Jawa dan keturunan Arab di Kampung Arab Surakarta dalam upaya pencegahan konflik dan harmonisasi didalamnya. Dengan menggunakan penelitian kualitatif dan pendekatan etnografi, studi ini mengumpulkan data melalui wawancara etnografis, observasi partisipan, dan dokumentasi untuk memahami bentuk harmonisasi masyarakat Arab dan Jawa di Kampung Arab Surakarta dari adanya peran akulturasi kebudayaan didalamnya. Hasil penelitian menunjukkan adanya kontak kebudayaan antara masyarakat keturunan Arab dan Jawa berdampak pada terjadinya penyeusaian sistem kebudayaan masyarakat keturunan Arab. Penyesuaian tersebut terjadi sebagai bentuk adaptasi oleh masyarakat keturunan Arab di tengah dominasi kebudayaan masyarakat Jawa. Penyesuaian tersebut tampak pada kebudayaan-kebudayaan Jawa yang kini mulai dilaksanakan juga oleh masyarakat keturunan Arab, seperti penggunaan bahasa Jawa, tradisi Haul, Sungkeman, dan Halal bi Halal. Tidak hanya itu, kebudayaan masyarakat keturunan Arab juga mengalami perkembangan dengan mengadopsi kebudayaan modern sebagai penyesuaian terhadap peningkatan teknologi, seperti dakwah digital. Penyesuaian-penyesuaian tersebut memiliki peran dalam harmonisasi masyarakat didalamnya. Akulturasi yang terjadi pada masyarakat keturunan Arab dan Jawa di Kampung Arab Surakarta berperan dalam menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis.