M.H. Mahendra Virendra Khrisna, Ary Setyawan, dan Djoko Sarwono, 2024. Pengaruh Peremaja Solar Terhadap Kinerja Marshall Campuran Panas Hampar Dingin Asbuton. Skripsi, Program Studi Teknik S-1 Sipil, Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Salah satu produk asbuton butir adalah Campuran Panas Hampar Dingin (CPHM) Asbuton, yaitu campuran beraspal yang mengandung asbuton dan bahan tambah lainnya, yang dicampur secara panas kemudian dihampar dan dipadatkan dalam keadaan dingin. 
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan menggunakan acuan pengujian yang didasarkan pada SNI yang berlaku. Proses pengujian yang dilakukan berupa ekstraksi produk CPHM Asbuton, pengujian gradasi agregat, pengujian berat jenis agregat kasar dan halus, serta pengujian volumetrik dan Marshall. 
Nilai parameter Marshall CPHM Asbuton B50/30 untuk umur benda uji 7x24 jam yang terdiri dari nilai stabilitas dan Marshall quotient tidak memenuhi persyaratan Spesifikasi Bina Marga 2018, sedangkan untuk nilai flow seluruh benda uji memenuhi persyaratan Spesifikasi Bina Marga 2018. Untuk Nilai VIM dengan variasi umur benda uji 7x24 jam yang memenuhi persyaratan spesifikasi yakni variasi kadar solar 4,5% senilai 9,26%, 6% senilai 7,72%, serta kadar 7,5% senilai 6,59%. Nilai VFB dengan variasi umur benda uji 7x24 jam yang memenuhi persyaratan spesifikasi yaitu pada variasi kadar solar 6% senilai 60,94% serta kadar 7,5% dengan nilai 64,83%, serta untuk variasi umur benda uji 14x24 jam diperoleh pada variasi kadar solar kadar 7,5% senilai 6,74%. Nilai VFB yang memenuhi persyaratan spesifikasi yaitu pada variasi kadar solar 7,5% dengan nilai 64,30%.  Nilai VIM yang memenuhi ada pada kadar solar . Nilai kadar peremaja solar yang optimum untuk umur benda uji 7x24 jam didapat pada nilai 4,94% dengan nilai stabilitas optimum sebesar 67,84 kg serta untuk umur benda uji selama 14x24 jam didapat pada nilai 5,47%. Nilai stabilitas hasil pengujian CPHM Asbuton di laboratorium tidak memenuhi standar spesifikasi yang ditentukan yakni bernilai minimal 500 kg.