Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menjelaskan penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD disertai media konkret 
untuk meningkatkan hasil belajar Matematika materi perkalian pada peserta didik kelas II; 
(2) meningkatkan hasil belajar Matematika materi perkalian pada peserta didik kelas II; dan 
(3) menjelaskan kendala dan solusi dalam penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD disertai media konkret 
untuk meningkatkan hasil belajar Matematika materi perkalian pada peserta didik kelas II.

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan secara kolaboratif selama tiga siklus. Subjek dalam penelitian ini yaitu 
guru dan peserta didik kelas II SD Negeri 2 Karangsari. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan 
kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah triangulasi teknik. Data akan dianalisis menggunakan 
teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, yaitu: (1) model pembelajaran Kooperatif tipe STAD disertai media konkret 
untuk meningkatkan hasil belajar Matematika materi perkalian pada peserta didik kelas II diterapkan melalui enam langkah, 
yaitu: (a) penyampaian tujuan pembelajaran dan motivasi; (b) pembentukkan kelompok kecil; (c) guru menyajikan materi; 
(d) peserta didik mengembangkan materi dengan diskusi kelompok; (e) pemberian kuis dan penghitungan skor; dan 
(f) pemberian penghargaan; (2) penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD disertai media konkret dapat meningkatkan
hasil belajar Matematika materi perkalian yang dibuktikan dengan persentase rata-rata setiap ranah, 
yaitu ranah kognitif siklus I = 75,07%, siklus II = 81,15%, siklus III = 87,25%, ranah psikomotor silus I = 80,80%, 
siklus II = 86, 39%, siklus III, 90,83, dan ranah afektif siklus I = 83,30%, siklus II = 87,20%, siklus III = 91,67%, 
(3) kendala yang ditemui selama penelitian , yaitu: (a) peserta didik masih kesulitan 
untuk fokus selama pembelajaran Matematika materi perkalian; (b) peserta didik masih kesulitan memahami materi perkalian; 
(c) belum terbiasa menerapkan Model STAD dengan media konkret; (d) peserta didik hanya mau berkelompok 
dengan teman-teman dekatnya; (e) beberapa anggota kelompok kurang berpartisipasi secara aktif selama diskusi; dan 
(f) peserta didik masih kesulitan untuk bertanya dan menanggapi. Solusi yang ditawarkan, yaitu: 
(a) guru harus lebih jelas dan lebih tegas dalam memberikan arahan dan menjelaskan materi; 
(b) guru dapat membaca modul ajar sebelum menerapkan model pembelajaran atau berlatih sebelum menerapkannya; 
(c) guru harus memberikan pengertian kepada peserta didik untuk tidak memilih-milih teman kelompok; 
(d) guru dapat memberikan informasi atau arahan mengenai sanksi terhadap anggota yang kurang aktif; 
(e) guru dapat memberikan motivasi atau pertanyaan pemantik agar peserta didik mau bertanya; dan 
(f) guru dapat memberikan motivasi kepada peserta didik untuk menanggapi hasil diskusi teman-temannya.

Kesimpulan dalam penelitian ini, yaitu: (1) model pembelajaran Kooperatif tipe STAD disertai media konkret 
untuk meningkatkan hasil belajar Matematika materi perkalian pada peserta didik kelas II diterapkan melalui enam langkah; 
(2) penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD disertai media konkret dapat meningkatkan hasil belajar Matematika 
materi perkalian pada peserta didik kelas II SD Negeri 2 Karangsari tahun ajaran 2023/2024; dan 
(3)  terdapat 6 kendala yang ditemui selama penelitian serta ditawarkan 6 solusi untuk mengatasi kendala yang ditemui.