×
Kemiskinan merupakan masalah mendasar yang menjadi perhatian bagi negara berkembang seperti Indoensia terkhusus pada setiap provinsinya. Tingginya persentase penduduk miskin menunjukkan kesejahteraan masyarakat belum merata sehingga dapat menjadi penghambat tujuan pembangunan nasional. Penduduk dikategorikan miskin apabila memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi persentase penduduk miskin adalah dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian mengenai penduduk miskin di Indonesia ini tidak cukup apabila hanya berfokus di satu lokasi pada satu waktu tertentu. Oleh karena itu, analisis regresi data panel merupakan analisis yang tepat digunakan karena mengamati data dari beberapa individu dalam beberapa waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi persentase penduduk miskin di Indonesia pada tahun 2018 hingga 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panel, yang mencakup 34 provinsi di Indonesia. Model yang terbaik untuk persentase penduduk miskin adalah Fixed Effect Model (FEM) dengan nilai <!--[if gte msEquation 12]>Ra2<![endif]--><!--[if !msEquation]--> <!--[endif]--> sebesar 99%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Angka Harapan Lama Sekolah (AHLS), dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) berpengaruh signifikan terhadap persentase penduduk miskin di Indonesia tahun 2018 – 2022.