Konflik Sosial dan Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel A Man Called Ove serta Relevansinya sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA
Penulis Utama
:
Rahmawati Nur Arifah
NIM / NIP
:
K1217063
×<p>Rahmawati Nur Arifah. K1217063. Pembimbing I: Dr. Kundharu Saddhono, M.Hum. Pembimbing II: Budi Waluyo, S.S., M.Pd. KONFLIK SOSIAL DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL A MAN CALLED OVE SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. April 2024. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konflik sosial, nilai pendidikan karakter, dan relevansi novel terjemahan A Man Called Ove sebagai bahan ajar sastra di SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra, dengan menganalisis data dokumen berupa teks novel terjemahan karya Fredrik Backman berjudul A Man Called Ove. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Bahasa Indonesia dan siswa kelas XII SMA Al Abidin Surakarta dapat ditarik kesimpulan yaitu (1) Novel terjemahan A Man Called Ove karya Fredrik Backman mengandung tiga dari lima konflik sosial yaitu konflik antarindividu, konflik antarkelas sosial, dan konflik antargenerasi, sedangkan konflik status dan peran sosial, konflik antarkelompok tidak ditemukan dalam novel tersebut, (2) Novel terjemahan A Man Called Ove karya Fredrik Backman mengandung empat nilai pendidikan karakter yaitu gotong royong, religius, mandiri, dan integritas. Nilai pendidikan karakter gotong royong dan integritas menjadi nilai yang dominan dalam novel ini. Nilai gotong royong ditunjukkan oleh tokoh- tokoh dalam cerita yang saling tolong-menolong dalam menghadapi hal-hal yang terjadi seperti Ove yang membantu Adrian memperbaiki sepeda, membantu Amel memperbaiki kipas pemanas di kafe, membantu Parvaneh belajar menyetir, dan membantu menyelamatkan hidup Jimmy sewaktu kecil. Nilai integritas digambarkan dengan perilaku tokoh yang selalu mencerminkan sikap seseorang yang dapat dipercaya, baik dalam hal perkataan maupun perbuatannya, seperti jujur, tanggung jawab, dan menjaga komitmen, (3) Novel terjemahan A Man Called Ove dapat direlevansikan sebagai bahan ajar sastra di SMA kelas XII pada KD 3.9 dan 4.9 mengenai isi dan kebahasaan novel. Hal tersebut didasarkan pada analisis data konflik sosial dan nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel terjemahan A Man Called Ove karya Fredrik Backman serta wawancara dengan guru Bahasa Indonesia SMA Al Abidin Surakarta mengenai novel terjemahan A Man Called Ove sebagai bahan ajar.</p>
×
Penulis Utama
:
Rahmawati Nur Arifah
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
K1217063
Tahun
:
2024
Judul
:
Konflik Sosial dan Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel A Man Called Ove serta Relevansinya sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Fak. KIP - 2024
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah
Kolasi
:
Sumber
:
Kata Kunci
:
konflik sosial, nilai pendidikan karakter, pembelajaran sastra.
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Prof. Dr. Kundharu Saddhono, S.S, M.Hum 2. Dr. Budi Waluyo, S.S., M.Pd
Penguji
:
1. Dr. Raheni Suhita, M.Hum 2. Dr. Chafit Ulya, S.Pd, M.Pd
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. KIP
×
Halaman Awal
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
