Presiden Joko Widodo pada masa awal pemerintahannya di tahun 2014 bercita-cita untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Sebagai poros maritim dunia, Indonesia akan menjadi negara maritim yang kuat dan besar khususnya dalam hal kelautan. Selat Malaka telah menjadi jalur pelayaran internasional yang setiap tahunnya ramai dilewati oleh kapal baik kapal dagang maupun kapal perang sehingga memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi. Sebagai selat yang memiliki lalu lintas yang ramai, Selat Malaka memiliki berbagai masalah yang mengganggu pelayaran. Permasalahan tersebut antara lain adalah pembajakan, perampokan, terorisme, dan pencemaran lingkungan. Untuk mengatasi hal tersebut, Indonesia bekerja sama melalui Tripartite Technical Experts Group yang terdiri dari Malaysia dan Singapura sebagai negara pantai Selat Malaka, negara pengguna Selat Malaka, institusi pelayaran, dan International Maritime Organization dalam mengelola keamanan, keselamatan, dan pengelolaan lingkungan laut Selat Malaka. Kerja sama Indonesia dengan negara TTEG sejalan dengan visi Indonesia menjadi poros maritim dunia. Dengan adanya visi Indonesia menjadi poros maritim dunia, Indonesia mulai menguatkan perannya di Selat Malaka melalui berbagai kebijakan. Menggunakan konsep common interest, strategic partnership, dan poros maritim dunia penelitian ini akan menganalisis upaya Indonesia mencapai kepentingan menjadi poros maritim dunia dengan keanggotaannya dalam Tripartite Technical Experts Group. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukkan bagi pihak terkait dalam menyusun dan merumuskan kebijakan mengenai upaya Indonesia menjadi poros maritim dunia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanatif dengan data sekunder yang didapat dari buku, artikel jurnal, undang-undang, situs resmi pemerintah, dan situs berita yang akan dianalisis untuk menjawab pertanyaan penelitian mengenai alasan Indonesia meningkatkan partisipasi pengelolaan Selat Malaka melalui Tripartite Technical Experts Group. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan partisipasi Indonesia dalam pengelolaan Selat Malaka dikarenakan adanya kesamaan antara tujuan Tripartite Technical Experts Group dengan pilar poros maritim dunia.