Daniel Pratama, 2024, Tesis. Pengaruh Suplementasi Kreatin Monohidrat dan Upper Limb Exercise Terhadap Massa Tubuh Tanpa Lemak, VEP1, dan Bode Index Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis. Pembimbing I: dr. A. Farih Raharjo, Sp.P(K), M.Kes, FISR; Pembimbing II: dr. Ana Rima Setijadi, Sp.P (K)Onk, FISR. Program Pendidikan Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

ABSTRAK

PENGARUH SUPLEMENTASI KREATIN MONOHIDRAT DAN UPPER LIMB EXERCISE TERHADAP MASSA TUBUH TANPA LEMAK,

VEP1, DAN BODE INDEX PADA PASIEN PENYAKIT

PARU OBSTRUKTIF KRONIS

Daniel Pratama, A. Farih Raharjo, Ana Rima Setijadi

Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran

Universitas Sebelas Maret Surakarta/RSUD dr. Moewardi Surakarta

Latar belakang: Penyakit paru obstruktif kronik adalah penyakit yang mempengaruhi fungsi paru dan organ di luar paru dengan penurunan nilai VEP1/KVP < 0>index untuk menilai kualitas hidup pada pasien PPOK. Rehabilitasi paru juga dianjurkan sebagai bagian dari terapi non-farmakologi. Tujuan penelitian yakni pengaruh kombinasi suplementasi kreatin monohidrat dan upper limb exercise dalam meningkatkan massa tubuh tanpa lemak, VEP1, dan kualitas hidup pada pasien PPOK.

Metode: Penelitian klinis dengan quasi pretest-post-test control group design pada pasien paru yang didiagnosis PPOK di poli RS UNS pada bulan Januari 2024 sampai Maret 2024 secara consecutive sampling. Subjek penelitian dibagi menjadi kelompok perlakuan kombinasi suplementasi kreatin monohidrat dan upper limb exercise, kelompok yang hanya diberikan kreatin monohidrat saja dan kelompok kontrol. Ketiga kelompok tetap menggunakan terapi standar farmakologis inhaler sesuai GOLD 2023 dan non farmakologis yaitu pursed lip breathing. Massa tubuh tanpa lemak, VEP1% dan kualitas hidup pada saat sebelum dan setelah perlakuan pada 3 kelompok.

Hasil: Sebanyak 30 subjek pasien PPOK yang dilakukan perlakuan ikut dalam penelitian ini. Variabel massa tubuh tanpa lemak pada kelompok suplementasi kreatin dan upper limb exercise dengan nilai p=0.002 yang artinya adanya perbedaan signifikan antar kelompok. Sedangkan, VEP1% dan BODE Index didapatkan p>0.05 yang berarti tidak ada perbedaan yang signifikan.

Simpulan: Suplementasi kreatin monohidrat dan upper limb exercise meningkatkan massa tubuh tanpa lemak pada pasien PPOK dan meningkatkan VEP1 maupun kualitas hidup (BODE Index) tetapi tidak signifikan secara statistik.

Kata kunci: suplementasi kreatinin monohidrat, upper limb exercise, PPOK, VEP1, BODE Index.

Daniel Pratama, 2024, Tesis, Thesis. Effect of Creatine Monohydrate Supplementation and Upper Limb Exercise on Lean Body Mass, VEP1, and Bode Index in Chronic Obstructive Pulmonary Disease Patients. Supervisor I: dr. A. Farih Raharjo, Sp.P (K), M.Kes, FISR; Supervisor II: dr. Ana Rima Setijadi, Sp.P (K)Onk, FISR. Pulmonology and Respiratory Medicine Recidency Program, Medical Faculty, Sebelas Maret University, Surakarta

ABSTRACT

EFFECT OF CREATINE MONOHYDRATE SUPPLEMENTATION AND UPPER LIMB EXERCISE ON LEAN BODY MASS, VEP1, AND BODE INDEX IN PATIENTS WITH CHRONIC OBSTRUCTIVE PULMONARY DISEASE

Daniel Pratama, A. Farih Raharjo, Ana Rima Setijadi

Departement of Pulmonology and Respiratory Medicine Medical Faculty of

Sebelas Maret University/Dr. Moewardi General Hospital Surakarta

Background: Chronic obstructive pulmonary disease is a disease that affects lung and extrapulmonary organ function with decreased VEP1/KVP < 0>

Methods: Clinical research with a quasi pretest-post-test control group design on pulmonary patients diagnosed with COPD at the RS UNS policlinic from January 2024 to March 2024 by consecutive sampling. The subjects were divided into treatment group with combination of creatine monohydrate supplementation and upper limb exercise, group with creatine monohydrate only and control group. All three groups adhered to standard pharmacological inhaler therapy in accordance with GOLD 2023 guidelines, along with the non-pharmacological intervention of pursed lip breathing. Lean body mass, VEP1% and quality of life at the time before and after treatment in the 3 groups.

Results: A total of 30 subjects of COPD patients who were treated participated in this study. Lean body mass variables in the creatine supplementation and upper limb exercise groups with a value of p = 0.002 which means there is a significant difference between groups. Meanwhile, VEP1% and BODE Index obtained p>0.05 which means there is no significant difference.

Conclusion: Creatine monohydrate supplementation and upper limb exercise increased lean body mass in COPD patients and improve VEP1, quality of life (BODE Index) but not significant in statistic.

Keywords: suplementasi kreatinin monohidrat, latihan ekstremitas atas, PPOK, VEP1, Indeks BODE.