Penulis Utama : Galvin Hapsari Putri
NIM / NIP : D0420030
×

Konflik yang terjadi di Yaman berawal pada tahun 2014 saat ibukota Sanaa diambil alih oleh oleh pemberontak Houthi yang kemudian memicu perlawanan dari pemerintah resmi yang saat itu tengah dipimpin oleh Presiden Mansour Hadi. Konflik ini terus berlanjut hingga di tahun 2015, Arab Saudi mengintervensi dengan melakukan serangan bersenjata sebagai tindak lanjut dari permintaan Presiden Mansour Hadi yang meminta bantuan kepada Arab Saudi untuk dapat membantu melawan pemberontak Houthi. Pemberontak Houthi yang didukung oleh Iran kemudian juga melakukan serangan sehingga terjadi konflik bersenjata antara kedua pihak. Hal ini menyebabkan berbagai kerusakan infrastruktur dan juga jatuhnya korban dari masyarakat sipil. Serangan ini berlangsung selama bertahun-tahun dan akibatnya, Yaman mengalami krisis kemanusiaan paling parah dalam sejarah. Masyarakat Yaman kesulitan untuk mengakses bahan pangan, fasilitas kesehatan, dan pendidikan. Tak hanya orang dewasa, namun krisis ini juga berdampak pada anak-anak. Sebanyak lebih dari 10 ribu anak-anak telah menjadi korban jiwa sejak awal konflik terjadi. Malnutrisi parah juga menjadi ancaman nyata bagi anak-anak tersebut. Keadaan ini juga semakin diperparah dengan munculnya wabah penyakit seperti kolera dan pandemi Covid-19 yang menghambat masuknya bantuan dari luar. Hak-hak kesehatan yang dimiliki anak-anak menjadi sangat rentan untuk dicederai. Untuk itu, peran dari berbagai pihak diperlukan untuk menjamin hak-hak anak-anak tersebut, khususnya hak untuk mendapatkan keamanan kesehatan. Salah satunya adalah UNICEF, organisasi yang bergerak di bidang perlindungan hak-hak anak. UNICEF melakukan perannya dengan memberikan berbagai bantuan dan perlindungan pada bidang kesehatan kepada anak-anak korban krisis kemanusiaan akibat perang di Yaman. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran yang dilakukan oleh UNICEF dalam penanganan keamanan kesehatan anak-anak korban krisis kemanusiaan akibat perang di Yaman pada masa pandemi Covid-19 tahun 2020-2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UNICEF telah berperan secara maksimal dan relatif berhasil dalam penanganan keamanan kesehatan anak-anak di Yaman meskipun dalam pelaksanaannya terdapat berbagai hambatan yang membuat bantuan tersebut tidak dapat terdistribusi dengan maksimal. Bantuan yang diberikan UNICEF juga telah sesuai dengan 5 prinsip fundamental dari keamanan manusia.

×
Penulis Utama : Galvin Hapsari Putri
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D0420030
Tahun : 2024
Judul : Peran UNICEF dalam Penanganan Keamanan Kesehatan Anak-Anak Korban Krisis Kemanusiaan Akibat Perang Sipil Yaman di Masa Pandemi Covid-19 (2020-2022)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. ISIP - 2024
Program Studi : S-1 Hubungan Internasional
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Yaman, UNICEF, Krisis Kemanusiaan, Keamanan Kesehatan, Covid-19
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Leni Winarni, S.IP,. M.Si
Penguji : 1. Septyanto Galan Prakoso, S.IP., M.Sc
2. Arofah Minasari S.S., M.A.
3. Dr. Leni Winarni, S.IP,. M.Si
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.