Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan informasi empiris mengenai dampak corporate water disclosure, biological assets intensity, dan struktur kepemilikan terhadap profitabilitas perusahaan agromaritim. Penelitian ini diharapkan mampu menyumbangkan pemikiran tentang hubungan antara corporate water disclosure, biological assets intensity, struktur kepemilikan dan profitabilitas. Populasi yang diamati dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan agromaritim yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013 hingga 2022, dengan sampel yang diambil menggunakan metode purposive sampling. Metode pengambilan sampel diperoleh 203 data observasi yang dianalisis menggunakan analisis regresi linier data panel melalui alat statistik Eviews 12. Temuan menunjukkan bahwa corporate water disclosure, biological assets intensity, dan struktur kepemilikan secara simultan mempengaruhi profitabilitas perusahaan agromaritim. Biological assets intensity dan struktur kepemilikan mempunyai pengaruh positif secara parsial terhadap profitabilitas, sedangkan corporate water disclosure tidak berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan agromaritim. Variabel kontrol ukuran perusahaan dan umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan agromaritim. Implikasi dari penelitian ini mampu menjadi masukan bagi perusahaan khususnya sektor agromaritim untuk mempertimbangkan corporate water disclosure, biological assets intensity dan struktur kepemilikan sebagai faktor yang dapat mempengaruhi profitabilitas. Uji ketahanan model dilakukan menunjukkan bahwa model regresi inti memiliki sensitivitas terhadap proksi atau ukuran yang berbeda. Penelitian ini mempunyai keterbatasan dalam kelengkapan data yang digunakan karena ada sampel yang tidak memenuhi kriteria, seperti tidak adanya publikasi laporan keuangan.