<![endif]-->, Pulungan 2013 menyebutkan bahwa telah terjadi penurunan karakter pada beberapa pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Banyumas. Hal ini tidak sesuai dengan amanat Permendikbud No 20 Tahun 2018  dan Perpres Nomor 87 Tahun 2017 yang menyatakan bahwa penguatan pendidikan karakter adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan. Salah satu upaya untuk menguragi degradasi karakter di kalangan pelajar di Banyumas itu adalah melalui pengintegrasian penguatan pendidikan karakter ke dalam berbagai pembelajaran non agama; diantaranya adalah melaului pembelajaran Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tindak tutur, implikatur, dan strategi tutur  yang digunakan untuk penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada SMA & SMK di Banyumas. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah tuturan guru dan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada SMA & SMK di Banyumas. Sumber data penellitian ini adalah peristiwa tutur dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas. Pengambilan data dilakukan dengan teknik sampel purposive, observasi dan interview. Validitas data dilakukan dengan teknik triangulasi. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindak tutur ilokusi (Eksersitif, komisif, verdiktif, ekspositif, dan behavitif), tindak tutur perlokusi (representatif, direktif, komisif, dan ekspresif), dan implikatur banyak digunakan untuk penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada SMA & SMK di Banyumas. Strategi tutur yang banyak digunakan untuk penguatan pendidikan karakter adalah strategi tutur langsung, tidak langsung, kesantunan positif dan negatif. Tindak Tutur (ilokusi dan perlokusi) serta Implikatur banyak digunakan untuk penguatan pendidikan karakter integritas, tanggung jawab, gemar membaca, nasionalis, komunikatif, religius, mandiri, gotong royong, integritas, disiplin, peduli sosial, demokratis, peduli lingkungan, rasa ingin tahu, dan bekerja keras. Strategi tutur yang banyak digunakan untuk penguatan pendidikan karakter adalah strattegi langsung, tidak langsung, kesantunan negatif, dan kesantunan positif. Kata Kunci: tindak tutur, implikatur, strategi tutur, dan karakter." /> STRATEGI TUTUR PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI BANYUMAS <![endif]-->, Pulungan 2013 menyebutkan bahwa telah terjadi penurunan karakter pada beberapa pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Banyumas. Hal ini tidak sesuai dengan amanat Permendikbud No 20 Tahun 2018  dan Perpres Nomor 87 Tahun 2017 yang menyatakan bahwa penguatan pendidikan karakter adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan. Salah satu upaya untuk menguragi degradasi karakter di kalangan pelajar di Banyumas itu adalah melalui pengintegrasian penguatan pendidikan karakter ke dalam berbagai pembelajaran non agama; diantaranya adalah melaului pembelajaran Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tindak tutur, implikatur, dan strategi tutur  yang digunakan untuk penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada SMA & SMK di Banyumas. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah tuturan guru dan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada SMA & SMK di Banyumas. Sumber data penellitian ini adalah peristiwa tutur dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas. Pengambilan data dilakukan dengan teknik sampel purposive, observasi dan interview. Validitas data dilakukan dengan teknik triangulasi. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindak tutur ilokusi (Eksersitif, komisif, verdiktif, ekspositif, dan behavitif), tindak tutur perlokusi (representatif, direktif, komisif, dan ekspresif), dan implikatur banyak digunakan untuk penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada SMA & SMK di Banyumas. Strategi tutur yang banyak digunakan untuk penguatan pendidikan karakter adalah strategi tutur langsung, tidak langsung, kesantunan positif dan negatif. Tindak Tutur (ilokusi dan perlokusi) serta Implikatur banyak digunakan untuk penguatan pendidikan karakter integritas, tanggung jawab, gemar membaca, nasionalis, komunikatif, religius, mandiri, gotong royong, integritas, disiplin, peduli sosial, demokratis, peduli lingkungan, rasa ingin tahu, dan bekerja keras. Strategi tutur yang banyak digunakan untuk penguatan pendidikan karakter adalah strattegi langsung, tidak langsung, kesantunan negatif, dan kesantunan positif. Kata Kunci: tindak tutur, implikatur, strategi tutur, dan karakter." />

Penulis Utama : Eko Suroso
NIM / NIP : T841608002
×

ABSTRAK

 

 

Eko Suroso. 2024. Disertasi ini berjudul Strategi Tutur Penguatan Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Banyumas. Promotor: Prof. Dr. Sumarlam, M.S., Kopromotor I: Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum., Kopromotor II: Prof. Dr. Sumarwati, M.Pd. Program Studi Doktor Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Hasil penelitian Sukaesih 2023, Irfangi 2017, Widyoningsih & Sutarno 2017, Noegroho 2014, Zazuli 2019, Sari 2018, Prilianti 2021, Basri 2019, Adiningrum 2017, <!--[if supportFields]>ADDIN CSL_CITATION {"citationItems":[{"id":"ITEM-1","itemData":{"ISBN":"3813822974","ISSN":"18448062","abstract":"Compensation for immaterial damage is one of the most important instruments in the positive right in Kosovo, both in terms of legal regulations as well as for the special relevance of the case law. Violation of personality rights represents one of the most important fundamental forms for compensation of immaterial (moral) damages. In this paper, we are going to address key issues related to personality rights, entailing those moral values of a person through which freedom, physical, moral and spiritual integrity are expressed, which at the same time are a constitutional and legal category, expressively provided for by Constitution, the Law on Obligational Relations. Compensation for immaterial damage is of great importance for the primary function it has for the victim, being the satisfaction to the injured party. According to Kosovo LOR, the injured party has the right to repair of the immaterial damages caused by the infringement of moral integrity by the other party, with the rendering of a judgment or correcting the error. The paper is based on literature in the theoretical and legislative aspect. The end of the paper provides important recommendations for the future legal framework in regard to compensation for immaterial damage in Kosovo, more precisely for the Civil Code of Kosovo.","author":[{"dropping-particle":"","family":"Dauti","given":"Arta","non-dropping-particle":"","parse-names":false,"suffix":""}],"container-title":"Acta Universitatis Danubius. Juridica","id":"ITEM-1","issue":"3","issued":{"date-parts":[["2017"]]},"page":"104-120","title":"Compensation for Immaterial (Moral) Damage Due To Violation of Personality Rights in Kosovo","type":"article-journal","volume":"13"},"uris":["http://www.mendeley.com/documents/?uuid=0f41d3e2-6fe1-4b6e-8fab-2f5b37f99bb8","http://www.mendeley.com/documents/?uuid=c621e1f9-6efa-47ee-8d88-b01ad4512f86","http://www.mendeley.com/documents/?uuid=c575ae68-0c07-4579-bc05-48fd97d9f96d"]}],"mendeley":{"formattedCitation":"(Dauti, 2017)","plainTextFormattedCitation":"(Dauti, 2017)","previouslyFormattedCitation":"(Dauti, 2017)"},"properties":{"noteIndex":0},"schema":"https://github.com/citation-style-language/schema/raw/master/csl-citation.json"}<![endif]-->Dauti 2017<!--[if supportFields]><![endif]-->, Pulungan 2013 menyebutkan bahwa telah terjadi penurunan karakter pada beberapa pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Banyumas. Hal ini tidak sesuai dengan amanat Permendikbud No 20 Tahun 2018  dan Perpres Nomor 87 Tahun 2017 yang menyatakan bahwa penguatan pendidikan karakter adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan. Salah satu upaya untuk menguragi degradasi karakter di kalangan pelajar di Banyumas itu adalah melalui pengintegrasian penguatan pendidikan karakter ke dalam berbagai pembelajaran non agama; diantaranya adalah melaului pembelajaran Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tindak tutur, implikatur, dan strategi tutur  yang digunakan untuk penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada SMA & SMK di Banyumas. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah tuturan guru dan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada SMA & SMK di Banyumas. Sumber data penellitian ini adalah peristiwa tutur dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas. Pengambilan data dilakukan dengan teknik sampel purposive, observasi dan interview. Validitas data dilakukan dengan teknik triangulasi. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindak tutur ilokusi (Eksersitif, komisif, verdiktif, ekspositif, dan behavitif), tindak tutur perlokusi (representatif, direktif, komisif, dan ekspresif), dan implikatur banyak digunakan untuk penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada SMA & SMK di Banyumas. Strategi tutur yang banyak digunakan untuk penguatan pendidikan karakter adalah strategi tutur langsung, tidak langsung, kesantunan positif dan negatif. Tindak Tutur (ilokusi dan perlokusi) serta Implikatur banyak digunakan untuk penguatan pendidikan karakter integritas, tanggung jawab, gemar membaca, nasionalis, komunikatif, religius, mandiri, gotong royong, integritas, disiplin, peduli sosial, demokratis, peduli lingkungan, rasa ingin tahu, dan bekerja keras. Strategi tutur yang banyak digunakan untuk penguatan pendidikan karakter adalah strattegi langsung, tidak langsung, kesantunan negatif, dan kesantunan positif.

 

Kata Kunci: tindak tutur, implikatur, strategi tutur, dan karakter.

×
Penulis Utama : Eko Suroso
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : T841608002
Tahun : 2024
Judul : STRATEGI TUTUR PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI BANYUMAS
Edisi :
Imprint : Surakarta - Sekolah Pascasarjana - 2024
Program Studi : S-3 Pendidikan Bahasa Indonesia
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Kata Kunci: tindak tutur, implikatur, strategi tutur, dan karakter.
Jenis Dokumen : Disertasi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : https://tpls.academypublication.com/index.php/tpls/article/view/6697/5425
Status : Public
Pembimbing : 1. 1. Prof. Dr. Sumarlam M.S.
2. 2. Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum.
3. 3. Prof. Dr. Sumarwati, M.Pd.
Penguji : 1. 1. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M. S.
2. 2. Prof. Dr. Mardiyana, M.Si.
3. 3. Prof. Dr. Andayani, M.Pd.,
Catatan Umum : Artikel dalam Jurnal Internasional terindeks Scopus Q-3. Theory and Practice in Language Studies, Vol. 13, No. 9, pp. 2384-2391, ISSN 1799-2591 September 2023 DOI: https://doi.org/10.17507/tpls.1309.26
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.