Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh karakteristik komite pemantau risiko terhadap pengungkapan risiko. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan 205 sampel laporan keuangan dari 44 perusahaan perbankan di Indonesia selama periode tahun 2018-2022. Karakteristik komite pemantau risiko yang diteliti meliputi komite pemantau risiko independen, gender komite pemantau risiko, kualifikasi komite pemantau risiko, dan jumlah rapat komite pemantau risiko dalam satu tahun. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistics 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komite pemantau risiko independen dan kualifikasi komite pemantau risiko tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan risiko, sedangkan gender komite pemantau risiko dan jumlah rapat komite pemantau risiko dalam satu tahun berpengaruh signifikan positif terhadap pengungkapan risiko perusahaan.