×
Longsor merupakan suatu bencana alam yang sering terjadi pada lereng yang memiliki kemiringan curam maupun tanah yang tidak stabil khususnya pada daerah lumbung air di mana terjadi perubahan kadar air penyebab perubahan parameter tanah. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh perkuatan geosintetik dan gabion terhadap nilai angka keamanan stabilitas lereng menggunakan pendekatan numeris dengan perangkat lunak GeoStudio terhadap 5 metode yaitu Metode Janbu, Bishop, Ordinary, Spencer, dan Morgenstern-Price. Lokasi penelitian dipilih berdasarkan kejadian longsor sebelumnya yang telah diperbaiki namun masih terjadi longsor. Data yang digunakan adalah data tanah dan data profil lereng yang didapatkaan dari salah satu lumbung di kabupaten Gresik, data perkuatan gabion, dan data perkuatan geosintetik. Perkuatan geosintetik digunakan composite geotextile Hibritex LP75/75 yang kebutuhannya dalam meingkatkan stabilitas dihitung mengacu pada pedoman Departemen Pekerjaan Umum dan SNI 8460:2017, sedangkan gabion dimodelkan batuan yang ditempatkan pada lereng dan pada kaki lereng sebagai counter weight. Perkuatan gabion dimodelkan dengan 6 variasi ketebalan untuk mendapatkan tebal perkuatan yang efektif. Hasil coupled analysis dengan mempertimbangkan perubahan elevasi muka air lumbung didapatkan nilai safety factor rata-rata terhadap 5 metode yaitu 0,6198 di mana perlu dilakukan perbaikan pada lereng untuk mencapai angka stabil yaitu ketika nilai safety factor melebihi angka 1,25. Perkuatan geosintetik yang diaplikasikan pada lereng memberikan peningkatan nilai safety factor yang signifikan. Hasil analisis dengan perkuatan geotekstil terhadap 5 metode diperoleh nilai safety factor rata-rata 1,434 dengan kenaikan sebesar 132,0949?n memenuhi batas aman nilai lereng stabil. Hasil analisis perkuatan lereng dengan gabion tanpa counter weight menunjukkan peningkatan yang kurang signifikan dan fluktuatif pada nilai safety factor terhadap 5 metode dengan angka kurang dari 1,25. Sedangkan hasil perkuatan gabion dengan counter weight menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dan memenuhi batas aman pada variasi ketebalan 5 meter dengan nilai safety factor rata-rata 1,5334 dan kenaikan sebesar 146,2390%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkuatan geosintetik dan gabion dengan counter weight efektif digunakan pada perkuatan lereng, sedangkan gabion tanpa counter weight kurang efektif digunakan sebagai perkuatan.