Efek antipiretik serbuk daun jati belanda(guazuma ulmifolia lamk.) pada tikus putih dengan demam yang diinduksi vaksin dpt
Penulis Utama
:
Novierta Prima Kusumandaru
NIM / NIP
:
G0005033
×Abstrak :
Salah satu tanaman obat yang sering dipakai oleh masyarakat adalah daun Jati Belanda. Umumnya obat yang dipakai oleh petugas medis (dokter) untuk mengobati pasien adalah obat sintetik. Memang obat sintetik memiliki beberapa keunggulan daripada obat-obatan tradisional, tetapi mengingat bahwa banyaknya efek samping obat AINS yang merugikan, maka penemuan obat tradisional merupakan alternatif untuk memecahkan masalah ini. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya efek antipiretik dari daun Jati Belanda.
Pada penelitian ini digunakan 25 ekor tikus putih jantan galur Wistar yang berumur ± 3 bulan dengan berat badan antara 150-200 gram. Dua puluh lima ekor tikus tersebut dipilih secara acak dan dibagi ke dalam lima kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari lima ekor tikus. Kelompok I (kontrol negatif) diberi akuades 3 ml, kelompok II (kontrol positif) diberi 12,6 mg parasetamol yang telah dikonversi ke dalam sediaan sirup sebesar 0,525 ml. Kelompok III, IV dan V berturut-turut diberi 3 ml rebusan daun Jati Belanda dengan dosis 0,5312 g/100ml; 1,0624 g/100ml; dan 2,1248 g/100ml. Sebelum perlakuan diukur suhu rektal masing-masing tikus sebagai suhu awal (T0C). Kemudian masing-masing tikus dibuat demam dengan cara menyuntikkan vaksin DPT sebanyak 0,4 ml i.m. Tiga jam kemudian suhu rektal diukur kembali sebagai suhu awal demam. Selanjutnya diberi perlakuan sesuai dengan kelompoknya. Kemudian tiap 15 menit diukur suhu rektalnya, sebagai t15, t30 dan seterusnya sampai menit ke-7 (t105). Data yang diperoleh kemudian dihitung dan diuji secara statistik dan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.
Hasil dari penelitian ini serbuk daun Jati Belanda dosis II yang memiliki efek antipiretik lebih baik daripada dosis I dan III. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa serbuk daun Jati Belanda dosis I (0,5312 gram), II (1,0624 g) dan III(1,5936 gram) memiliki efek antipiretik.
Abstract :
One of medicinal plants the people frequently use is Dutch Teak leave. Generally, the medicine the physician (doctor) uses for treating the patients is the synthetic one. It is true that the synthetic medicine has some advantages over the traditional one, but recalling the considerable harmful side effect of AINS medicine, the traditional medicine invention is an alternative of coping with this problem. This research aims to verify the presence of anti-pyretic effect of Dutch teak leave.
In this research 25 Wistar strains white male mice were used with 3 months age and 150-200 grams body weight. The number of mice was selected randomly and divided into five groups, each of which consists of five mice. Group I (negative control) was given aquadest 3 ml, group II (positive control) was given 12.6 mg paracetamol converted into syrup preparation of 0.525 ml. Groups III, IV and V were given 3 ml Dutch teak leave powdering respectively at dosages 0,5312 g/100 ml; 1,0624 g/100 ml; and 2,1248 g/100 ml. Before the treatment, the each mouse’s rectal temperature was measured as the initial temperature (T0C). Then each mouse was fevered by injecting the 0.4 ml DPT vaccine i.m. Three hours later, the rectal temperature was measured again as the fever initial temperature. Next, they were given treatment corresponding to their groups. Then in 15 minutes interval, the rectal temperature was measured as t15, t30¬ and so forth up to the minute-7 (t105). The data obtained was then calculated and tested statistically, and presented in the form of table and graphic.
From the research it we can see the second Dutch teak powder has a greater antipyretic effect than the first and the third. This research concluded that the dosage I (0,5312 gram), II (1.0624 g), and III (1,5936 gram) of Dutch teak leave powder has an antipyretic effect.
×
Penulis Utama
:
Novierta Prima Kusumandaru
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
G0005033
Tahun
:
2010
Judul
:
Efek antipiretik serbuk daun jati belanda(guazuma ulmifolia lamk.) pada tikus putih dengan demam yang diinduksi vaksin dpt