Verdian Okky Listyanto. O0220111. PERBANDINGAN LATIHAN KEKUATAN DENGAN BEBAN DALAM DAN BEBAN LUAR TERHADAP KEKUATAN OTOT TUNGKAI PADA MAHASISWA PEMBINAAN PRESTASI ATLETIK FKOR UNS. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keolahragaan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Mei 2024.

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu rancangan “pretest – posttest design”. Rancangan tersebut digunakan agar dapat diketahui keakuratan dalam pretest dan posttestnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbandingan latihan kekuatan dengan menggunakan beban dalam dan beban luar terhadap kekuatan otot tungkai pada mahasiswa pembinaan prestasi atletik FKOR UNS.

Penelitian ini dilakukan di FKOR UNS fitness selama 8 minggu mulai 26 Februari hingga 5 April 2024, dengan latihan empat kali seminggu pada Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat, dimulai pukul 16.00. Populasi adalah mahasiswa pembinaan prestasi atletik FKOR UNS dan sampel terdiri dari 30 mahasiswa. Data dikumpulkan melalui pretest dan posttest dengan tes kekuatan otot tungkai menggunakan alat legpress untuk mengukur kekuatan otot tungkai. Analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji normalitas dengan uji Shapiro-Wilk dan analisis dengan uji Independent Sample T-test yang dilakukan untuk mengetahui apakah pada kedua kelompok perlakuan terdapat perbedaan kekuatan otot tungkai serta dilakukan uji perbedaan peningkatan persentase untuk mengetahui perbandingan kedua kelompok perlakuan.

Hasil uji normalitas diperoleh nilai signifikasi pada tes awal sebesar 0,982 dan 0,964. Sedangkan pada data tes akhir sebesar 0,151 dan 0,334, maka data tes tersebut dinyatakan berdistribusi normal karena nilai signifikasi (Sig.) > 0,05. Hasil uji independent sample t-test diperoleh nilai t hitung sebesar 2,187 > t tabel 2,048, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara variabel – variabel tersebut. Berdasarkan hasil analisis perbedaan persentase peningkatan diperoleh adanya peningkatan kekuatan otot tungkai pada kelompok dengan beban dalam dari 112,667 kg menjadi 188 kg sehingga terjadi peningkatan sebesar 75,333 kg dengan persentase 66,864 %. Sedangkan kelompok dengan beban luar mengalami peningkatan kekuatan otot tungkai dari 112,333 kg menjadi 212 kg sehingga terjadi peningkatan sebesar 99,667 kg dengan persentase 88,724 %.

Dapat disimpulkan bahwa latihan kekuatan dengan beban luar lebih baik dalam meningkatkan kekuatan otot tungkai. Hal ini ditunjukkan dengan terjadinya peningkatan sebesar 99,667 kg atau sebesar 88,724 % pada kelompok dengan beban luar. Sedangkan kelompok dengan beban dalam hanya meningkat sebesar 75,333 kg atau sebesar 66,864%. Sehingga disarankan menggunakan metode latihan kekuatan dengan beban luar untuk meningkatkan kekuatan otot tungkai agar lebih efektif dan efisien.